Bos Bukalapak Ancam Hapus Penjual Masker dan Hand Sanitizer dengan Harga Tak Wajar
Merdeka.com - CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, akan memberikan sanksi tegas bagi mitranya yang terbukti menaikkan harga jual di luar batas kewajaran untuk produk masker dan hand sanitizer. Pelapak yang dilaporkan para pembeli menaikkan harga barang secara tidak wajar akan segera dihapus dari situs.
"Ya kalau naiknya sampai tinggi (masker dan hand sanitizer), kita bisa keluarkan dari platform kita (Bukalapak)," tegas nya di Gedung Sate, Bandung, Minggu (8/3).
Pihak Bukalapak telah melakukan sejumlah tindakan preventif dan tegas terhadap para mitra bisnisnya. Seperti memberikan imbauan kepada penjual untuk tidak menaikkan harga. "Seperti kita berikan himbauan, untuk jangan asal menaikan harga," imbuh dia.
Bukalapak juga telah mengadaptasi algoritma untuk mendeteksi kenaikan harga barang-barang tersebut. Bahkan, ada beberapa produk telah di-take down.
Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono, menambahkan Bukalapak telah menindak mitranya atau dikenal dengan istilah pelapak, yang terbukti memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat kesehatan seperti masker dan sanitizer.
"Bahwa sudah ada produk pelapak yang kami take down. Pelapak yang dilaporkan para pembeli menaikkan harga barang secara tidak wajar akan segera ditake-down dan kami juga mengadaptasi algoritma kami untuk mendeteksinya," terangnya.
Pihaknya mengklaim terlibat aktif memberikan informasi terkini soal penyebaran virus corona melalui aplikasi Bukalapak. Selain itu, Intan berujar melalui fitur BukaBantuan, Bukalapak sangat menghargai kerjasama dari pengguna yang bersedia melaporkan temuan seperti ini pada timnya akan segera ditindaklanjuti.
Kasus Penimbunan Masker
Polda Jawa Tengah mengungkap kasus penimbunan 4.000 Masker di Semarang yang berjualan Lewat situs online. Di mana, pelaku penimbunan masker di Semarang bertambah. Setelah menangkap Kurniawan (45) warga Semarang Timur dan Merriyati (24).
Selain itu, Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jateng memeriksa satu orang penimbun masker dan antiseptik gel di Semarang yakni Mihong (24). Total yang dalam pemeriksaan sudah tiga orang. Polisi masih memburu pelaku lainnya.
"Kegiatan transaksi melalui online itu menjadi dasar kami melakukan penggrebekan tadi malam. Tapi kita kembangkan dulu pemeriksaannya, ada kemungkinan banyak pelaku lain yang menimbun," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna di Polda Jateng, Rabu (4/3).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya
Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaTak Lagi Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Banting Setir Jadi Brand Ambassador Produk Skincare
Belakangan, baliho besarnya bertuliskan percakapan yang menunjukkan hendak menuju Jakarta mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya