Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI ungkap kecil kemungkinan ada perubahan suku bunga acuan

Bos BI ungkap kecil kemungkinan ada perubahan suku bunga acuan Agus Martowardojo diperiksa KPK. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, mengatakan kecil kemungkinan bank sentral menurunkan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate atau suku bunga acuan di 2018. Suku bunga acuan saat ini berada pada level 4,25 persen.

"Pada kesempatan, kondisi sekarang ini mungkin tipis sekali untuk melakukan penyesuaian BI 7-Day (Reverse) Repo Rate," ujar Agus saat ditemui di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Rabu (24/1).

Agus mengatakan, prediksi tersebut didasarkan pada dinamika yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Di mana, diprediksi akan ada kenaikan Fed Fund Rate.

"Dengan dinamika yang ada kita lihat di Amerika Serikat, ada potensi akan menaikkan Fed Fund Rate. Kita juga di tahun 2017 sudah menurunkan dua kali, di bulan Agustus dan September masing masing 25 basis poin," jelasnya.

Agus menambahkan, selain pertimbangan tersebut, Bank Indonesia juga mencermati perkembangan inflasi dalam beberapa waktu belakangan. Di mana, pada akhir tahun sempat terjadi tekanan inflasi karena naiknya berbagai harga komoditas.

"Kita juga lihat dalam negeri ada pengelolaan inflasi yang perlu kita lakukan, karena kita melihat di akhir 2017 ada tekanan inflasi. Jadi secara umum BI melihat kalau melakukan penyesuaian policy itu mungkin ruangnya sudah tidak besar," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya