Bos BI sebut harga pangan naik tekan inflasi November
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada minggu ketiga November 2016 hanya di kisaran 0,39 persen. Angka ini tertekan dibanding minggu sebelumnya sebesar 0,3 persen.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan tekanan pada inflasi disebakan meningkatnya komoditas pangan strategis, seperti cabai merah dan bawang.
"Inflasi sampai minggu tertekan kurang lebih 0,39 persen. Harga pangan strategis kelihatannya cukup tinggi," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (18/11).
Agus menjelaskan, secara umum tekanan inflasi tersebut juga disebabkan adanya musim La nina, masa basah yang berkelanjutan atau musim hujan. Sehingga, kondisi ini berdampak pada produktifitas pangan strategis.
"Apalagi daerah Sumatera Utara gitu sedang ada virus kuning dan virus itu membawa pengaruh kepada gagalnya panen cabai, itu membuat kondisi ketersediaan cabai di pasar menjadi terbatas dan membawa tekanan pada inflasi," jelasnya.
Untuk itu, Agus terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi di dalam negeri. "Sepanjang 2016 perkiraan inflasi masih ada di kisaran 3 sampai 3,2 persen," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnya