Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI: Rumah di bawah Rp 350 juta per unit sulit diwujudkan di Jakarta

Bos BI: Rumah di bawah Rp 350 juta per unit sulit diwujudkan di Jakarta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, menyambut baik rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk membangun 50.000 rumah dengan Down Payment (DP) nol persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal tersebut cukup baik mengingat lebih dari 10 juta warga Jakarta tergolong MBR.

"Pemerintah DKI berencana untuk membangun paling tidak 50.000 rumah bagi MBR dan untuk mewujudkan itu kami menyambut baik. Karena penduduk di Jakarta lebih dari 10 juta tergolong MBR," ujar Agus saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/1).

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum menjalankan program tersebut. Pertama, pengadaan rumah di Jakarta cukup mahal sebab harga lahan dan konstruksi bangunan membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi jika rumah yang akan dibangun berkisar di bawah Rp 350 juta.

"Di Jakarta itu cukup banyak tantangan. Dan tantangan itu yang utama adalah rumah yang siap untuk MBR itu mahal. Lahannya mahal, konstruksinya mahal dan tentu untuk finishingnya mahal. Jadi, untuk di Jakarta, rumah untuk MBR yang di bawah Rp 350 juta per unit itu cukup sulit di wujudkan," jelasnya.

Kedua, program tersebut juga sulit untuk dialokasikan untuk MBR dengan penghasilan di bawah Rp 7 juta per keluarga. Alasannya, masyarakat dengan golongan tersebut masih membutuhkan dana tersebut untuk biaya hidup sehari hari. Sementara, untuk cicilan dibutuhkan alokasi penghasilan sekitar 30 persen.

"Sebagaimana diatur UU, MBR adalah masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 7 juta per keluarga. Kalau di bawah itu, kan masyarakat itu perlu ada biaya hidup dulu. Setelah dia menjalankan hidup, nanti baru tersedia disposable income untuk dia membayar bunga dan cicilan. Untuk membayar bunga dan cicilan itu, kalau kita lihat sesederhana mungkin di kisaran 30 persen dari penghasilannya," jelasnya.

Meskipun demikian, apabila pemprov DKI tetap ingin menjalankan program DP rumah nol persen, maka pemprov harus membangun rumah dengan harga maksimum Rp 240 juta. Salah satunya dapat membangun rumah dalam bentuk Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik).

"Jadi kalau harga rumahnya Rp 240 juta itu masyarakat dengan penghasilan Rp 7 juta, cicilan 35 persen itu bisa melayani. Jadi ini adalah satu yang perlu ditindak lanjuti pemprov yaitu bagaimana caranya untuk ada satu struktur rumah itu bisa harga Rp 240 juta, tersedia dan dalam bentuk Rusunami," jelasnya.

"Kalau sekarang memang ada, namanya Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa). Kalau mau diubah menjadi Rusunami itu ada satu masalah hukum yang diselesaikan oleh pemda. Kalau mau dijadikan untuk Rusunami harus ada perubahan kepemilikan tanah gedung dan lain lain," paparnya.

Agus menambahkan, beberapa hal tersebut harus dipertimbangkan agar program rumah DP nol persen dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran. "Jadi hal ini yang kita diskusikan, sehingga kalau nanti mau direalisasikan itu nanti lebih tepat strukturnya dan bisa mencapai 50 ribu unit per tahun itu."

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit

Prabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit

Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini

Prabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini

Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya