Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut bahwa perjalanan ekonomi Indonesia pada 2018 memberikan beberapa pelajaran yang dapat dijadikan landasan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di 2019. Setidaknya ada tiga strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pertama, stabilitas dan ketahanan perekonomian perlu terus diperkuat. Sejarah perekonomian sejak kemerdekaan menunjukkan periode berguncang, berkaitan erat dengan tidak prudennya kebijakan moneter, perbankan dan fiskal, naik turunnya ekspor yang beriringan dengan siklus harga komoditas dunia, ataupun tidak terkendalinya perkembangan sektor properti dan utang luar negeri.
"Karena itu, kita harus memastikan inflasi tetap rendah, nilai tukar Rupiah stabil, defisit fiskal rendah, dan stabilitas sistem keuangan terjaga. lebih dari itu, defisit transaksi berjalan perlu kita turunkan dan kendalikan ke dalam batas yang aman, yaitu tidak lebih dari 3 persen PDB," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
Kedua, daya saing dan produktivitas harus terus di tingkatkan untuk mendorong momentum pertumbuhan ke tingkat yang lebih tinggi. Indonesia harus mampu beralih dari ketergantungan pada ekspor komoditas primer ke manufaktur dan pariwisata, meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri untuk menekan impor.
"Kita juga harus mendorong lebih banyak investasi langsung baik dari dalam maupun luar negeri. Penguatan struktur ekonomi nasional perlu terus dilakukan melalui hilirisasi industri untuk peningkatan nilai tambah dari pengolahan sumber daya alam, baik sektor pertambangan, perkebunan, pertanian maupun perikanan," jelas Perry.
Ketiga, sinergi kebijakan antar otoritas menjadi kunci dalam upaya untuk memperkuat struktur ekonomi nasional. Sementara kebijakan moneter, fiskal dan sektor keuangan diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, kebijakan reformasi struktural di sektor riil perlu terus diperluas dan dipercepat untuk peningkatan lebih lanjut daya saing, produktivitas, Investasi, perdagangan, ketenagakerjaan, dan kepastian hukum.
"Perbaikan Iklim usaha dan iklim Investasi perlu didorong melalui On-line Single Submission (OSS) dan akselerasi efisiensi birokrasi di pusat maupun daerah. Pembangunan infrastruktur yang telah bahasil meningkatkan konektivitas selama ini perlu diperluas dan diarahkan pula untuk mendorong pengembangan kawasan ekonomi dan pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi," paparnya. [idr]
Baca juga:
BI Gelar Pertemuan Tahunan Bahas Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi RI
Pengusaha Beberkan Tantangan Ekonomi di 2019, Termasuk Soal Kondisi Politik
Begini Angka Pertumbuhan Ekonomi Jabar Beserta Permasalahannya
Wamenkeu Beberkan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Sekencang Negara Tetangga
Sandiaga Uno Soal Revisi DNI: Pertanda Kepanikan Pemerintah Karena Ekonomi Demam
Menkominfo Harap Metaverse Mampu Dorong Ekonomi Nasional
Sekitar 6 Jam yang laluRI Ditawari Jadi Anggota Tetap Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
Sekitar 6 Jam yang laluAturan Baru, Kapasitas Penumpang KRL Naik Menjadi 80 Persen
Sekitar 6 Jam yang laluKendalikan PMK, Kementan Kirim Obat-obatan dan APD ke Beberapa Wilayah
Sekitar 8 Jam yang laluProduk UMKM Fesyen Asal Jakarta Tembus Pasar Panama
Sekitar 8 Jam yang laluKontribusi BUMN ke Negara Capai Rp371 Triliun di 2021
Sekitar 8 Jam yang laluPetani Bisa Mudah Dapat Pupuk Lewat Aplikasi Rekan
Sekitar 9 Jam yang laluPorsi Saham Pemerintah di Garuda Indonesia Bakal Dikurangi Pasca PKPU
Sekitar 9 Jam yang laluTantangan Bagi Perempuan untuk Jadi Pemimpin
Sekitar 9 Jam yang laluErick Thohir Target Pekerja Milenial di BUMN Capai 80 Persen
Sekitar 9 Jam yang laluErick Thohir Sebut Pergantian Direksi Bukan Solusi Atasi Kebakaran Kilang Balikpapan
Sekitar 11 Jam yang laluPelonggaran Penggunaan Masker Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata
Sekitar 11 Jam yang laluBenarkah Harga Pertalite Bakal Naik? Ini Kata Erick Thohir
Sekitar 11 Jam yang laluPembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 83,19 Persen
Sekitar 11 Jam yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 1 Hari yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 1 Hari yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 1 Hari yang laluBenarkah Harga Pertalite Bakal Naik? Ini Kata Erick Thohir
Sekitar 11 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 5 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 1 Minggu yang laluRatusan Pejuang Ukraina Menyerah usai Dikepung Rusia di Pabrik Baja Azovstal
Sekitar 17 Jam yang laluProfesor Biologi Ukraina Ubah Gudang Sayuran Jadi Bunker
Sekitar 1 Hari yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 1 Hari yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluSurvei SMRC: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik jadi 76,7% karena Mudik
Sekitar 9 Jam yang laluSatgas Covid-19: Mobilitas Naik Tapi Tak Diikuti Kenaikan Kasus Positif Sejak Maret
Sekitar 9 Jam yang laluPelonggaran Aturan PPLN, Satgas: Tak Ada Kewajiban PCR 2X24 Jam dari Negara Asal
Sekitar 10 Jam yang laluSurvei SMRC: 47 Persen Warga Memenuhi Persyaratan Mudik 2022
Sekitar 6 Jam yang laluSurvei SMRC Terbaru: 88% Pemudik Puas Pelayanan Transportasi Umum Selama Lebaran 2022
Sekitar 8 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami