Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisa contek Malaysia buat ubah Ditjen Pajak jadi badan khusus

Bisa contek Malaysia buat ubah Ditjen Pajak jadi badan khusus Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak negara maju membentuk badan independen buat memungut pajak, misalnya Jepang, Jerman, atau Amerika Serikat. Model-model organisasi itu bisa dicontek bila Indonesia serius melepas Direktorat Jenderal Pajak, tak lagi sebagai cabang eselon Kementerian Keuangan.

Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Wahju K. Tumakaka urun saran. Baginya model organisasi cukup ideal buat ditiru adalah Malaysia.

Di Negeri Jiran itu, otoritas pemungut pajak disebut 'Lembaga Hasil Dalam Negeri', dengan struktur dewan komisaris diisi Menteri Keuangan. Artinya, badan ini independen secara organisasi, tapi masih bisa berkoordinasi dengan otoritas anggaran negara.

"Yang paling dekat dari kita Lembaga Hasil Dalam Negeri Malaysia. Tapi tentu tidak otomatis yang bagus di negeri orang bagus di negeri kita. Ibaratnya baju bagus dipakai orang, ketika kita ingin memakai ukurannya harus disesuaikan," ujarnya saat berbincang dengan media di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (8/8).

Wahju menceritakan pengalamannya mengikuti kongres Lembaga Hasil Negara. Salah satu keunggulan badan itu yang dia kagumi adalah sistem remunerasi pegawainya.

Ketika setoran pajak melebihi target, pegawai pajak Malaysia bisa mendapat bonus tiga kali gaji bulanan. "Mana bisa di Indonesia begitu," kata Wahju.

Lepas dari soal remunerasi, membentuk Badan Administrasi Perpajakan di negara ini intinya adalah memberi kewenangan lebih. Tanpa keluwesan manuver organisasi, maka lebih baik Ditjen Pajak dipertahankan saja.

Empat area yang harus mendapat perluasan wewenang adalah anggaran, organisasi, Sumber Daya Manusia, serta Teknologi Informasi.

Beberapa kekurangan ketika Ditjen Pajak secara organisasi ada di bawah Kemenkeu misalnya soal tambahan pegawai, memecat PNS nakal, serta penambahan anggaran tanpa mengurangi porsi direktorat jenderal lainnya.

Pada prinsipnya, Wahju secara pribadi melihat hubungan dengan kemenkeu harus tetap terjalin. Tapi, dengan menjadi badan dan status petugas pajak bukan PNS, maka kinerja bisa meningkat.

"(Badan) ini butuhnya bukan diskresi, tapi keluwesan empat area ini. Kalau mau punya itu tidak bisa dalam bentuk unit eselon satu, berarti harus di luar, dan itu tidak bisa pakai sistem pinter goblok pendapatan sama," ungkapnya.

Selain itu, agar lembaga ini benar-benar terwujud yang harus mengubah paradigma atas proses perpajakan adalah negara. Kalau memang pemerintah berniat memaksimalkan sektor penerimaan, artinya badan itu perlu diperkuat dengan fungsi tambahan.

"Yang butuh ini Negara Indonesia, kalau menganggap tidak perlu, Ditjen Pajak jalankan business as usual yo wis, enggak apa-apa," kata Wahju.

Ide pembentukan Badan Penerimaan Negara kembali mencuat pada pilpres, setelah Presiden Terpilih 2014-2019 Joko Widodo berharap bisa membentuk otoritas pajak mandiri saat berkuasa.

Tak hanya itu, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) telah menetapkan 116 aksi penuntasan bagi kementerian/lembaga 100 hari sisa masa kerja SBY. Salah satu isunya adalah penugasan Kemenkeu buat merumuskan peta jalan sebagai landasan pembentukan Badan Penerimaan Negara.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024
Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024

Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kejatuhan cicak pertanda apa? Bagi beberapa orang jadi pertanda keberuntungan atau peristiwa di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya

Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.

Baca Selengkapnya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan
5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan

Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!

Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.

Baca Selengkapnya