Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biayai Supplier Waskita Beton Precast, Bank Mandiri Siapkan Dana Awal Rp300 M

Biayai Supplier Waskita Beton Precast, Bank Mandiri Siapkan Dana Awal Rp300 M perjanjian Bank Mandiri dan PT Waskita Beton Precast. ©2019 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Bank Mandiri dan PT Waskita Beton Precast menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan value chain supplier/sub kontraktor dari Waskita Beton Precast. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyiapkan pembiayaan khusus untuk mempercepat penerimaan pembayaran dan memperkuat likuiditas supplier Waskita Beton Precast.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur PT Waskita Beton Precast Antonius Yulianto Tyas Nugroho bersama Senior Vice President Bank Mandiri Choirul Anwar di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (11/11).

Pada tahap awal, Bank Mandiri akan menyediakan plafond pembiayaan sebesar Rp300 miliar untuk program pembiayaan kepada supplier PT Waskita Beton Precast.

Choirul Anwar mengatakan, skema fasilitas accepted invoice financing ini nantinya akan membantu supplier Waskita Beton Precast dalam mendapatkan percepatan pembayaran.

Dia menyebutkan, pembayaran akan dipercepat setelah Waskita Beton Precast melakukan verifikasi dan akseptasi terhadap tagihan invoice para supplier yang ditujukan kepada perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas keuangan supplier serta kualitas pengadaan barang/jasa supplier kepada Waskita Beton Precast.

"Bentuk kerjasama terkait pembiayaan accepted invoice menjadi salah satu langkah sinergi BUMN antara Bank Mandiri dengan PT Waskita Beton Precast dan juga dapat meningkatkan hubungan baik antar kedua perusahaan. Tak lupa juga, kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan bisnis kedua perusahaan secara keseluruhan," kata Choirul.

Dukung Waskita Beton Jalankan Bisnis

Di sisi lain, skema pembiayaan ini juga dapat mendukung Waskita Beton Precast dalam menjalankan roda bisnisnya pada bidang industri manufaktur beton precast dan ready mix.

"Ini juga dapat menjadi benefit bagi para supplier PT Waskita Beton Precast terkait kepastian pembayaran dan kenyamanan dalam melakukan transaksi bisnis antara PT Waskita Beton Precast dengan supplier-nya," sambung dia.

Sementara itu, Antonius Yulianto Tyas Nugroho menyampaikan, pihaknya akan mengarahkan perusahaan besar lain yang jadi rekan Waskita Beton Precast untuk pembiayaan invoice financing melalui Bank Mandiri.

"Ini supaya mereka juga ada kelonggaran untuk dananya. Kalau nanti dia harus menunggu pembayaran selama 180 hari dengan fasilitas SCF (Supply Chain Financing), sekarang bisa ditalangin dulu fasilitas itu dari rekanan langsung," ujar dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat

Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya