Biayai Supplier Waskita Beton Precast, Bank Mandiri Siapkan Dana Awal Rp300 M
Merdeka.com - Bank Mandiri dan PT Waskita Beton Precast menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan value chain supplier/sub kontraktor dari Waskita Beton Precast. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyiapkan pembiayaan khusus untuk mempercepat penerimaan pembayaran dan memperkuat likuiditas supplier Waskita Beton Precast.
Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur PT Waskita Beton Precast Antonius Yulianto Tyas Nugroho bersama Senior Vice President Bank Mandiri Choirul Anwar di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (11/11).
Pada tahap awal, Bank Mandiri akan menyediakan plafond pembiayaan sebesar Rp300 miliar untuk program pembiayaan kepada supplier PT Waskita Beton Precast.
Choirul Anwar mengatakan, skema fasilitas accepted invoice financing ini nantinya akan membantu supplier Waskita Beton Precast dalam mendapatkan percepatan pembayaran.
Dia menyebutkan, pembayaran akan dipercepat setelah Waskita Beton Precast melakukan verifikasi dan akseptasi terhadap tagihan invoice para supplier yang ditujukan kepada perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas keuangan supplier serta kualitas pengadaan barang/jasa supplier kepada Waskita Beton Precast.
"Bentuk kerjasama terkait pembiayaan accepted invoice menjadi salah satu langkah sinergi BUMN antara Bank Mandiri dengan PT Waskita Beton Precast dan juga dapat meningkatkan hubungan baik antar kedua perusahaan. Tak lupa juga, kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan bisnis kedua perusahaan secara keseluruhan," kata Choirul.
Dukung Waskita Beton Jalankan Bisnis
Di sisi lain, skema pembiayaan ini juga dapat mendukung Waskita Beton Precast dalam menjalankan roda bisnisnya pada bidang industri manufaktur beton precast dan ready mix.
"Ini juga dapat menjadi benefit bagi para supplier PT Waskita Beton Precast terkait kepastian pembayaran dan kenyamanan dalam melakukan transaksi bisnis antara PT Waskita Beton Precast dengan supplier-nya," sambung dia.
Sementara itu, Antonius Yulianto Tyas Nugroho menyampaikan, pihaknya akan mengarahkan perusahaan besar lain yang jadi rekan Waskita Beton Precast untuk pembiayaan invoice financing melalui Bank Mandiri.
"Ini supaya mereka juga ada kelonggaran untuk dananya. Kalau nanti dia harus menunggu pembayaran selama 180 hari dengan fasilitas SCF (Supply Chain Financing), sekarang bisa ditalangin dulu fasilitas itu dari rekanan langsung," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya