BI siap naikkan kembali suku bunga acuan merespons kebijakan The Fed
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) terus mengeluarkan strategi demi menghadapi berbagai sentimen global yang menjadikan ekonomi Indonesia turut terpengaruh. Beberapa waktu lalu BI telah menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 5,25 persen.
Apakah suku bunga saat ini sudah cukup? Kepala Grup Riset Makroprudensial Departemen Kebijakan Makro Prudensial BI, Retno Ponco Windarti, menjelaskan sentimen kenaikan bunga oleh The Fed masih bakal terjadi sampai akhir 2018.
Maka dari itu, dia memastikan Bank Indonesia tetap membuka peluang untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya jika memungkinkan. "Kami tidak menutup kemungkinan untuk itu (menaikkan bunga acuan), kalau ada peluang kenaikan akan dilakukan," kata Retno di Jakarta, Selasa (31/7).
Menurutnya, Bank Indonesia sudah memiliki sejumlah strategi jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 4 kali. Jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan prediksi sebelumnya yakni 3 kali sepanjang 2018.
Meski demikian, Retno menegaskan jika nantinya suku bunga dinaikan, Bank Indonesia akan mengimbangi dengan memberikan kebijakan yang sifatnya stimulus, seperti sebelumnya kelonggaran Loan to Value (LTV). "Yang pasti secara bilateral setiap ada jamu pahit juga ada jamu manis," tambahnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaThe Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya