BI Sebut Ekonomi RI Masih Kuat Ditunjang Anak Muda Suka Belanja
Merdeka.com - Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti mengklaim ekonomi Indonesia masih kuat karena memiliki daya beli yang kuat. Ini terutama ditopang oleh dominasi para milenial.
Kondisi di Indonesia berbeda dari masyarakat Eropa dan Jepang yang notabene lebih banyak penduduk usia tua. Di Jepang, populasi yang sedang makin tua (aging population) membawa masalah tersendiri bagi ekonomi mereka.
Destry mengatakan, populasi tua cenderung tidak konsumtif karena memilih menabung. Itu beda dengan anak muda yang punya buying power kuat, bahkan berani besar pasak dari pada tiang, karena karir masih panjang.
"Kalau anak muda, gaji saya Rp10 juta, Rp20 juta, saya berani belanja Rp30 juta karena punya future income. Bukannya mengajari mereka konsumtif, tapi konsumtif dan produktif juga," ujar Destry di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Jumat (6/9)
Salah satu cara BI mendorong produktivitas adalah dengan lebih aktif di ranah digital untuk menunjang ekonomi digital. BI kini berupaya agar ada interlink antar bank konvensional dan digital agar peran Bank Sentral tetap terjaga
Destry pun mengingatkan supaya perkembangan teknologi jangan dijadikan suatu momok, tetapi justru dirangkul, sembari tetap berpikiran terbuka terhadap pada pengetahuan baru.
"Era digital tak bisa kita hindari. Kita tak boleh against digital economy. Jangan anggap sebagai disruption," pungkas Destry.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaAnies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia
Anies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya