Bernilai Miliaran, Pencurian Kardus Bekas Di Negara Ini Meningkat Pesat
Merdeka.com - Kardus yang menumpuk di rumah lantaran meningkatnya intensitas berbelanja online saat pandemi sering kali membuat kewalahan pada waktu dibersihkan. Namun demikian, siapa yang menyangka kalau kardus-kardus ini dapat menarik para maling karena mampu menghasilkan miliaran?
Kejadian ini terjadi di Madrid, Spanyol ketika begitu banyak kardus dari tong sampah daur ulang yang dicuri. Pencurian ini diketahui menghasilkan banyak uang lewat penjualannya secara ilegal. Hal ini menyebabkan banyak lembaga otoritas lokal yang bertanggung jawab atas penjualan kardus daur ulang tersebut kehilangan puluhan juta.
Pada Februari lalu, National Protection Service (Seprona) mengadakan Operasi Hartie (bahasa Rumania dari ‘kertas’) dan berhasil menangkap 42 tersangka yang dicurigai melakukan pelanggaran lingkungan dan pencucian uang lewat kardus tersebut.
Dilansir dari BBC, mereka dituduh mencuri dan mengirimkan lebih dari 67 ribu ton limbah dalam setahun sejak 2015 dengan nilai rata-rata 10 Juta Poundsterling per tahun. Kasus ini menimbulkan kerugian pendapatan daur ulang bagi Dewan Kota Madrid sebesar 16 Juta Poundsterling.
Nilai tahunan dari perdagangan sah kardus daur ulang dan kertas lainnya diperkirakan akan naik menjadi USD 5,4 miliar pada tahun 2024, naik dari USD 4,3 miliar pada tahun 2017. Peningkatan ini tidak mengherankan jika Anda mempertimbangkan terus meningkatnya belanja online, dan fakta bahwa sebagian besar barang konsumen dikirimkan kepada Anda dalam kotak karton yang terbuat dari serat daur ulang (dikatakan 93% didaur ulang untuk kotak di Eropa).
Adapun penyelesaian kasus ini telah ditunda sampai akhir tahun karena merebaknya COVID-19. Sebagai antisipasi, polisi sudah mengumpulkan bukti berupa foto dari ornag-orang yang berlalu-lalang di tempat daur ulang.
Keuntungan Daur Ulang Kardus
Selama 1 dekade terakhir, sebagian besar kardus bekas telah dikirim ke China, untuk dijadikan pulp (bubur), lalu diubah menjadi kardus baru untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Melalui daur ulang kardus ini, banyak orang Cina berhasil meraup jutaan bahkan triliunan. Salah satunya adalah miliarder Zhang Yin, atau dikenal sebagai "ratu sampah", yang mengkhususkan perusahaannya dalam mengimpor karton bekas dari Amerika Serikat.
Seperti komoditas lainnya, harga kardus daur ulang juga mengalami surut dan mengalir sesuai dengan permintaan global. Simon Ellin, kepala eksekutif badan perdagangan The Recycling Association di Inggris mengatakan harga saat ini antara 70 Poundsterling dan 80 Poundsterling per ton.
"Tetapi pada awal virus korona, harganya melonjak menjadi 130 Poundsterling. Mendapatkan kardus menjadi mudah, karena dengan semua orang yang terjebak di rumah, terjadi peningkatan besar dalam penjualan online," ucap Ellin.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPenculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka
Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Sebut Angka Kecelakaan Mudik dan Arus Balik 2024 Turun
Sementara untuk luka berat pada mudik dan lebaran tahun ini mengalami kenaikan. Aan mengungkap trend luka berat pemudik hingga 533.
Baca SelengkapnyaCari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Baca Selengkapnya