Berkah Digitalisasi, Sri Mulyani Ungkap Belanja ATK Pemerintah Turun Drastis
Merdeka.com - Selama pandemi Covid-19, belanja pemerintah untuk operasional, khususnya untuk membeli alat kantor (ATK) turun drastis. Sebab berbagai kegiatan dilakukan menggunakan digital.
"Yang paling senang sebagai Menteri Keuangan Pak Gub, biaya operasi pemerintah menurun Pak. Jadi pembelian ATK turun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Leaders Talk, Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Senin (11/7).
Sebaliknya, biaya internet mengalami peningkatan karena penggunaannya menjadi lebih intens. Sehingga secara umum belanja pemerintah tetap sama saja. "Tapi sekarang biaya internet naik, jadi berubah birokrasi pintar caranya turun di ATK terus naikin di internet, jadi sama saja," kata dia.
Meskipun secara pengeluaran tidak berubah, namun Sri Mulyani menyebut semuanya menjadi lebih efisien. Transformasi digital di Kementerian Keuangan mampu melihat perubahan pengelolaan anggaran.
"Selama pandemi karena semuanya kita dipaksa untuk pindah ke digital sekarang semua biaya capex untuk zoom dan berbagai konektivitas menjadi sangat meningkat," kata dia.
Hanya saja, seiring meredanya pandemi, dia berharap belanja pemerintah bisa lebih efisien. Satu sisi juga perlu adanya rapat, pertemuan atau perjalanan dinas untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Tapi itu saya harap one of sesudah itu efisiensi dari biaya-biaya meeting, pertemuan, perjalanan dinas enggak terlalu banyak juga Pak harusnya. Meskipun untuk menggerakkan ekonomi terutama untuk Pak Gubernur Bali karena kalau kita semua Pak zoom terus ya berarti tidak pernah pergi ke Bali," sambungnya.
Sehingga tetap perlu menjaga keseimbangan antara kegiatan pemerintah yang bisa menggerakkan masyarakat dengan efisiensi penggunaan anggaran.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Beberkan Kronologi Penyusunan APBN 2024 di Hadapan MK, Tak Ada Campur Tangan Capres-Cawapres
Untuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital
Angka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024
BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnya