Bentuk Lembaga Pengelola Investasi, Pemerintah Janji Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi berencana membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri. LPI nantinya ditargetkan mampu menyediakan ribuan lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.
Anggota Perumus Lembaga Pengelola Investasi Kementerian BUMN, Adityo mengatakan, tujuan utama pembentukan LPI adalah untuk menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan riset internal, setiap kenaikan satu persen investasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,3 persen.
"Kami berangkat dari sini, tujuan kami adalah penciptaan lapangan kerja, berdasarkan riset kami setiap kenaikan investasi 1 persen dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,3 persen. Kenaikan ekonomi 0,3 persen maka penciptaan lapangan kerja 0,16 persen jika ditransaksikan itu 75.000 tenaga kerja," ujar Adityo saat rapat dengan Baleg, Jakarta, Senin (21/9).
Adityo melanjutkan, apabila nantinya LPI berhasil menarik semakin banyak investasi maka akan semakin banyak pula tenaga kerja yang bisa diserap. "Jika berhasil menarik investasi baru misalnya senilai USD 2 miliar di Kuartal III-2020, akan dapat menyerap 22.000 tenaga kerja, ini memang suatu hal yang krusial terutama disaat pandemi Covid," paparnya.
Keuntungan Lain
Faktor keuntungan lain yang dapat diperoleh negara dengan adanya LPI, kata Adityo adalah, ketergantungan terhadap utang bisa ditekan. Sebab, tidak bisa dipungkiri pembangunan infrastruktur serta kebutuhan negara lainnya membuat rasio utang terhadap PDB terus naik.
"Lalu kami melihat dari dalam negeri di mana untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur semakin challenging terutama rasio utang terhadap PDB semakin tinggi maka sumber pembiayaan utang kita pun semakin terbatas," katanya.
"Kedua sumber pembiayaan dari BUMN di sini kami melihat BUMN yang bergerak di infrastructure seperti jalan tol, perkeretaapian, LRT, kereta cepat Jakarta bandung memang sudah tidak memungkinkan lagi kita kembangkan dengan menambah utang," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca Selengkapnya