BEI: Dalam bisnis, perseteruan Bakrie-Rotschild sudah biasa
Merdeka.com - Perseteruan Nirwan Bakrie, pemimpin Grup Bakrie, dan Nathaniel Philip Rothschild dalam tubuh Bumi Plc sudah tuntas. Kengototan konglomerat Yahudi Nathaniel Philip Rothschild akhirnya mentah untuk kedua kalinya setelah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan di London, Kamis (21/2) Nat kembali tak mendapatkan simpati pemegang saham.
Perseteruan antara keduanya memang cukup mencolok. Otoritas bursa saham melihat, konflik ini besar lantaran melibatkan grup besar yakni grup Bakrie. Padahal sesungguhnya konflik antar pemegang saham biasa terjadi dalam bisnis. Tidak hanya di perusahaan besar, tapi juga perusahaan lainnya.
"Pertikaian pemegang saham tersebut merupakan hal yang biasa di dalam bisnis. Kejadian ini bukan yang pertama. Bila ditelusuri banyak sekali perusahaan yang pemegang sahamnya bertikai namun tidak tercium media," tegas Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/2).
BEI menyadari posisinya. Otoritas bursa mengaku tidak mempunyai hak untuk masuk ke pertikaian pemegang saham suatu perusahaan. BEI hanya mengutamakan pada perusahaan dan kinerjanya. Selama perusahaan tersebut masih menunjukkan kinerja yang baik, maka pertikaian pemegang saham tidak menjadi fokus BEI.
"BEI tidak ikut campur untuk perseteruan Bakrie Grup," katanya.
Seperti diketahui, dengan kemenangan Bakrie Group atas voting yang dilakukan di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), maka kondisi saat ini tidak banyak berubah dari kondisi sebelumnya. Hal ini berarti pengendali atas PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk akan tetap berada di tangan Bakrie.
BEI juga masih menunggu kepastian dari Bakrie Group terkait asal pendanaan yang dipakai Bakrie untuk pertukaran saham Bumi Plc dan Bumi Resources.
"Sampai saat ini belum ada kabar soal itu dari Bakrie," tutupnya.
Sebelumnya, dari keterangan tertulis dari Bumi Plc, permintaan Rothschild untuk mendepak Samin Tan sebagai Presiden Direktur Bumi Plc ditolak oleh 56,73 persen pemegang saham. Sementara penunjukan Nat kembali menjadi anggota direksi Bumi hanya didukung oleh 36,89 persen suara. Di sisi lain, rekomendasi Nat untuk memasukkan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, ditolak oleh 56,47 persen suara.
"Semua direksi masih tetap kecuali Nalinkant Rathod dan Jean-Marc Mizrahi. Sir Richard Gozney terpilih untuk masuk dalam direksi. Dia adalah mantan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan kami mendukung penunjukan dia," ujar CEO Nick Von Schirnding dalam keterangan tertulisnya, umat (22/2).
Dengan keputusan tersebut, maka dewan direksi akan tetap melakukan proses perpisahan dengan Grup Bakrie. Selain itu, direksi juga akan melakukan restrukturisasi direksi.
Secara terpisah, Vice President Grup Bakrie Christopher Fong mengatakan Bakrie sangat menyambut baik keputusan para pemegang saham ini. Bahkan, secara keseluruhan, sebanyak 63 persen pemegang saham setuju pada rencana awal Bakrie untuk terus melanjutkan perceraian tersebut dengan tidak mengganti 12 dari 14 direksi Bumi Plc seperti usul Rothschild.
"Pemilihan suara pada RUPS kali ini merupakan langkah yang lebih maju untuk pemegang saham dan Grup Bakrie sekarang akan memproses perceraian secepat mungkin," ujar Fong kepada merdeka.com.
Mengenai Rotshchild, Fong sangat berharap konglomerat tersebut segera menghentikan segala upaya untuk menggagalkan rencana tersebut. "Percobaan dia untuk mengontrol Bumi telah ditolak oleh pemegang saham. Kami berharap dia sekarang bergabung dengan langkah kami untuk menaikkan nilai saham dengan mendukung proposal kami," imbuh dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karir Jacob dimulai di bank keluarga, NM Rothschild & Sons pada 1963.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaBSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca Selengkapnya