Begini realisasi anggaran pemerintah Jokowi hingga Mei 2016
Merdeka.com - Kementerian Keuangan memaparkan perkembangan realisasi Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 hingga Mei lalu.
Direktur Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Lucky Firmansyah mengatakan, hingga Mei 2016, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp 496,6 triliun atau sebesar 27,2 persen dari target APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.
Sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp 685,8 triliun atau sebesar 32,7 persen dari pagu APBN 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun.
"Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, realisasi defisit APBN mencapai Rp 189,1 triliun atau 1,49 persen terhadap PDB," jelas Lucky di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (10/6).
Realisasi pendapatan negara yang bersumber dari penerimaan perpajakan sampai Mei 2016 mencapai sekitar Rp 406,9 triliun, atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 435,3 triliun.
Namun, khusus penerimaan perpajakan pada bulan Mei 2016 mencapai sebesar Rp 86,4 triliun, lebih besar dibanding bulan Mei 2015 yang mencapai Rp 80,7 triliun.
"Ini mengindikasikan kondisi makro ekonomi yang didukung oleh peningkatan belanja pemerintah semakin positif. Diharapkan penerimaan perpajakan akan semakin meningkat pada bulan Juni hingga Desember," ujar Lucky.
Sementara itu, realisasi pendapatan negara yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan bulan Mei 2016 mencapai Rp 89,1 triliun, atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 98,1 triliun.
"Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas, meskipun terdapat peningkatan penerimaan dari PNBP lainnya dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)," ucap Lucky.
Dari sisi realisasi belanja negara, Lucky memaparkan, belanja pemerintah pusat sampai akhir Mei 2016 mencapai Rp 357,4 triliun, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai Rp 330,2 triliun. Belanja pemerintah pusat itu meliputi belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 179,6 triliun, dan belanja non Kementerian/Lembaga Rp 177,8 triliun.
Sedangkan belanja negara untuk transfer ke daerah dan dana desa mengalami peningkatan cukup signifikan dari sebesar Rp 274,7 triliun pada periode Januari sampai Mei 2015 menjadi Rp 328,4 triliun pada periode Januari sampai Mei 2016.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca Selengkapnya