BBM makin murah, 'pedas' harga cabai semakin reda
Merdeka.com - Tingginya harga cabai saat ini berangsur mereda. Di pasar induk Kramat Jati, rata-rata harga cabai turun. Hanya cabai merah keriting yang saat ini masih konsisten naik.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono Kamino mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berlaku sejak hari ini diperkirakan akan mempengaruhi harga komoditas sayur mayur. Hanya saja, dirinya tidak bisa memastikan berapa penurunan harga yang akan berlaku.
"Insha allah turun lagi minggu depan, naik turun kan tergantung ke pedagang sebenarnya. Tidak ada sanksi untuk kita menurunkan, tapi pedagang pasti mengerti lah," tuturnya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (1/4).
Kendati sudah normal, lanjut Sujono, harga cabai di pasar kerap di mainkan oleh para pedagang. "Sebenernya itu sangat dipengaruhi pedagang tadi, dia yang menentukan harga, istilah bahasanya semaunya dia lah. Misalnya nunggu stok tidak ada masuk barang ya berani menaikkan, tapi biasanya makin sore harga makin turun dia kalau cabai. Kalau pagi itu ditahan harganya," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun merdeka.com di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan dari minggu lalu sebesar Rp 21.700 per Kg, menjadi Rp 23.700 per Kg pada hari ini.
Sementara itu, cabai merah besar turun dari sebelumnya Rp 25.500 per Kg menjadi Rp 22.700 per Kg, cabai rawit merah turun dari sebelumnya Rp 44.000 per Kg menjadi Rp 32.700 per Kg, cabai rawit hijau juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 21.000 per Kg menjadi Rp 18.700 per Kg.
"Iya, awal bulan ini cabai keriting naiknya 15 persen, merah besar turun 11 persen, rawit merah turun 25 persen dan rawit hijau turun 12 persen. Jadi harga cabai yang sekarang ini cenderung turun ke harga yang realistis," ujar Staf Asisten Pasar Induk Kramat Jati Komarudin kepada merdeka.com.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca Selengkapnya