Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia Prediksi Kenaikan Suku Bunga The Fed Terjadi 4 Kali

Bank Indonesia Prediksi Kenaikan Suku Bunga The Fed Terjadi 4 Kali Gubernur BI, Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memaklumi rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang bakal melakukan normalisasi kebijakan moneter. Salah satunya dengan menaikan suku bunga.

"Bank sentral Amerika sudah akan melakukan normalisasi dan menaikan suku bunga kebijakannya. Bank Indonesia memperkirakan empat kali, pasar memperkirakan lima kali," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Kamis (17/2).

Perry lantas memaparkan, langkah apa saja yang harus dilakukan agar proses normalisasi ini dapat berjalan baik, dan tetap mendukung pemulihan bersama ekonomi global.

Menurut pandangannya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, perlunya proses normalisasi kebijakan, khususnya dari negara-negara maju dilakukan dengan kalibrasi yang tepat, direncanakan dengan baik, dan dikomunikasikan dengan baik.

"Dalam hal ini tentu saja pasar bisa memahami. Sekarang pun sebelum Fed Funds Rate increase, kita juga melihat kenaikan suku bunga yield US treasury, dan karenanya sudah di-price in, direfleksikan dalam perkembangan suku bunga dunia, termasuk yield SBN dan perkembangan nilai tukar," bebernya.

"Well calibrated, well planned, well communicated. Normalization proses perlu dilakukan oleh semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang," tegas Perry.

Perkuat Daya Tahan Negara-Negara Berkembang

Selanjutnya, bagaimana memperkuat daya tahan atau resiliensi dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia agar dampak normalisasi proses dari negara maju itu tetap bisa mendukung stabilitas dan pemulihan ekonomi domestik.

"Di sini lah perlunya bauran kebijakan secara nasional maupun bauran kebijakan dari bank sentral. Kita beruntung di Indonesia, bahwa koordinasi antara pemerintah dengan Bank Indonesia, KSSK, dan semua pihak sangat baik," ungkapnya.

"Tidak hanya dalam percepatan vaksinasi, tapi juga policy-policy fiskal, moneter, KSSK secara baik," tandas Perry.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya