Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Kredit 2019 Lewati Pencapaian 12 Persen 2018
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 12,45 persen sepanjang 2018. Angka ini lebih besar dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang hanya berkisar 8 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengakui pertumbuhan kredit yang terjadi di kuartal IV-2018 memang mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal ini berbeda dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal I-2018 yang sempat alami penurunan.
"Masih melihat memang pola musimannya triwulan empat memang tinggi, 12 sampai 13 persen. Triwulan satu itu agak menurun sedikit. Tapi secara keseluruhan pertumbuhan kredit sampai 12 persen," kata Perry saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (18/1).
Dengan pencapaian tersebut, Perry optimistis pertumbuhan kredit di 2019 akan melebihi pencapaian di 2018. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan kredit di tahun ini melonjak, salah satunya dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan juga akan meningkat.
"Yang mendorong kredit ke depan ekonomi tumbuh. Kalau tumbuhnya juga didukung produksi dan investasi permintaan kredit dari dunia usaha juga akan naik. Dari pertumbuhan kredit yang dijelaskan banyak yang bentuknya produktif seperti bahan baku dan kredit untuk modal kerja dan investasi sama juga impor dari barang modal dan bahan baku. Permintaan akan terus naik," bebernya.
Untuk mendorong pertumbuhan tersebut, pihaknya bersama dengan pemerintah dan otoritas jasa keuangan (OJK) terus melakukan perbaikan. Salah satunya dengan menjaga likuiditas di sektor perbankan. "Likuiditas akan terus kita jaga, baik BI dan OJK menempuh kebijakan-kebijakan koordinasi untuk dorong kredit baik suplai atau demand," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mengaku tak menyangka pertumbuhan kredit bisa tembus di atas 12 persen. Sebab, pihaknya hanya menargetkan sepanjang 2018 ini pertumbuhan berkisar di antara 10 sampai 12 persen saja.
"Kemarin waktu targetnya tidak seperti itu juga, (kemarin) antara 10-12 persen. Ternyata lebih dari 12 persen," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca Selengkapnya