Bank Indonesia Catat Dana Asing Masuk RI Capai Rp179,6 Triliun per 8 Agustus 2019
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 8 Agustus 2019 aliran modal asing (inflow) mencapai Rp179,6 triliun. Aliran modal asing tersebut terdiri dari Rp113,7 triliun ke dalam SBN (Surat Berharga Negara). Sementara, Rp65,9 triliun masuk ke saham.
"Ini inflow ya dari investasi portofolio," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (9/8).
Perry menegaskan, aliran inflow tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan investor kepada perekonomian Indonesia masih cukup tinggi.
"Secara keseluruhan ini menunjukkan bahwa confidence kepada ekonomi Indonesia, baik prospek ekonominya, stabilitasnya," jelas dia.
"Maupun kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh Indonesia, baik pemerintah, Bank Indonesia, OJK, maupun otoritas masih cukup baik," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan Indonesia masih tergolong negara anti modal asing. Bahkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh organisasi untuk kerjasama dan pembangunan ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menempatkan Indonesia diurutan 3 terbawah negara ramah investasi asing.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnya