Bangkitkan Industri Tekstil, Pemerintah Bakal Batasi Produk Impor
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui Industri tekstil tengah mengalami perlambatan. Pertumbuhan industri tekstil mencatatkan angka 8 persen. Angka ini dinilai masih cukup sehat, meski masih perlu dilihat perkembangan kedepannya.
"Kalau bicara PHK sebenarnya secara umum berdasarkan rilis yang disampaikan oleh BPS penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur itu naik sekitar 400.000 (orang)," kata dia dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi di Triwulan ke-III, Senin (7/11).
"Memang ada sektor-sektor yang terpukul akibat dari pelemahan dari ekonomi global, market yang ada di Eropa dan di Amerika," tambahnya.
Dia mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Misalnya dengan melakukan pelarangan atau pembatasan (lartas) produk impor. Dengan demikian, dia berharap langkah itu bisa menumbuhkan harmonisasi antara hulu, intermediet, hingga hilir sektr tektil. Meski begitu, perlu diambil kebijakan secara cermat dan hati-hati.
"Nah itu kita harus betul-betul tepat dalam mengambil kebijakan termasuk lartas jangan sampai kalau kita melartas dihulunya kemudian mempengaruhi dari kinerja intermediet dan hilirnya," paparnya.
Menperin Agus menekankan kalau kebijakan lartas ini jadi salah satu opsi untuk menjaga agar sektor yang mengalami pelambatan, termasuk tekstil bisa kembali tumbuh signifikan. Di sisi lain, dia juga melihat ada opsi untuk restrukturisasi kredit, dan ini kewenangannya berada di Otoritas Jasa Keuangan.
"Salah satu cara menjaga keberlangsungan dari industri yang terpukul atau melambat itu adalah restrukturisasi dari kredit itu sendiri dan tentu kami akan bicara dengan OJK," pungkasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen
Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaHasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional
Hasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar
Baca Selengkapnya