Australia larang pejabatnya pakai Lion Air, ini respons Rusdi Kirana
Merdeka.com - Pemerintah Australia melarang warganya menggunakan maskapai Lion Air. Peringatan keras itu dikeluarkan setelah musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2019 pagi.
"Pejabat dan kontraktor telah diinstruksikan untuk tidak terbang menggunakan Lion Air maupun anak usahanya," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia di situsnya.
Menanggapi hal ini, Pendiri Lion Air Grup Rusdi Kirana mengatakan larangan tersebut tidak akan berdampak signifikan pada bisnis perusahaan. Sebab, Lion Air sejauh ini hanya melayani rute domestik.
"Tidak ada (dampak ke bisnis) karena kita kan domestik. Kita ada terbang Australia itu namanya Batik dan Malindo," kata dia, saat ditemui, di Crisis Center Lion Air, Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Selasa (30/10).
Dia mengatakan pihaknya menghargai kebijakan tersebut. Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil investigasi yang sedang dijalankan. "Dan kita menghargai kalau mereka melarang, kalau hasil investigasi bukan salah kita, kita minta mereka melakukan koreksi," ujar Rusdi.
Sebelumnya, dalam pernyataannya, pemerintah Australia menyatakan keputusan pelarangan terbang menggunakan Lion Air akan kembali ditinjau setelah diketahui hasil investigasi terhadap penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaMengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca Selengkapnya