Astra Internasional cetak laba bersih Rp 14,7 triliun
Merdeka.com - Laba bersih PT Astra International Tbk pada sembilan bulan pertama tahun ini menyentuh level Rp 14,7 triliun. Capaian laba bersih tersebut meningkat 9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Astra Internasional juga mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 143,1 triliun. Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto menyebutkan, pendapatan bersih perusahaan otomotif ini melonjak 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Prijono menambahkan, laba bersih per saham mengalami peningkatan sebesar Rp 362 per saham atau setara 9 persen. Dengan ini, nilai bersih asset Astra sebesar Rp 1.643 per saham. Nilai bersih asset Astra dalam sembilan bulan pertama tahun ini tumbuh sebesar 10 persen dibandingkan periode akhir 2011.
"Kinerja baik Astra dalam sembilan bulan pertama 2012 didukung dengan tinggi pembelian mobil. Menurunnya permintaan di sektor alat berat terlihat dari pelemahan batu bara. Selain itu, turunnya harga CPO juga mempengaruhi harga perseroan," ujar Prijono melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (31/10).
Prijono makin optimis dengan kinerja Astra ke depannya. Terlebih, dengan adanya faktor eksternal yakni penurunan harga komoditas yang dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja perseroan di masa mendatang.
Sebagai informasi, saat ini kegiatan bisnis Astra terbagi 6 yakni divisi automotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik dan teknologi informasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Marjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya