Asosiasi Soal Pembukaan Mal di Jakarta: Saya Bingung Gubernur Belum Kasih Izin
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menyatakan, jadwal pembukaan operasional mal di ibukota masih belum pasti. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih enggan mengizinkan beroperasinya mal di tengah pandemi Covid-19.
"Pemberitaan mal yang dibuka pada 5 Juni 2020 masih belum pasti. Saya juga bingung, kok masih belum ada izin Gubernur," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (28/5).
Menurutnya, APPBI akan kooperatif mengikuti kebijakan Anies yang masih belum mengizinkan mal beroperasi saat aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlaku. Selain itu, pihaknya juga tak ingin menyalahi prosedur yang telah ditetapkan orang nomor satu di ibukota tersebut.
"Gimana dong, kalau gubernur enggak ngasih izin. Mal kan tidak mungkin maksa buka," jelasnya.
Meski begitu, Stefanus mengaku mayoritas pebisnis di pusat perbelanjaan Jakarta telah siap menerapkan aturan new normal. Bahkan, pihaknya terus mempelajari berbagai referensi dari pusat perbelanjaan di mancanegara terkait mekanisme new normal di tengah pandemi ini.
"Mall sudah siap siap untuk new normal. Tinggal nunggu izin gubernur atau konfirmasi (pembukaan)," tandasnya.
Respon Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta belum menentukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diperpanjang atau tidak. Sebab PSBB fase tiga akan berakhir pada 4 Juni 2020. Dia menyatakan belum mengeluarkan peraturan jadwal pengoperasian pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta.
"Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan mal akan buka tanggal 5 Juni itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan PSBB diakhiri," kata Anies usai peninjauan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5).
Dia menyatakan saat ini sejumlah ahli tengah mengumpulkan data yang ada. Hasil tersebut akan menjadi landasan perpanjangan atau berakhirnya PSBB Jakarta.
"Jadi yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak itu sebenarnya bukan pemerintah bukan parah ahli yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan apapun hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. Bila masyarakat tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan, akan ada kemungkinan PSBB Jakarta dapat diperpanjang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi relawan pendukung Anies Baswedan - Cak Imin dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD berkoalisi menggelar nonton bareng di Makassar.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies mengawali kampanye di Padang dengan menghadiri Kampanye Akbar di Halaman Gor H. Agus Salim.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya