Asosiasi Butuh Regulasi Khusus Produk Tembakau Alternatif untuk Kepastian Usaha
Merdeka.com - Penggunaan produk tembakau alternatif masih menjadi perdebatan oleh berbagai pihak. Namun, produk inovasi dinilai bisa mengurangi berbagai masalah yang diakibatkan oleh rokok di seluruh dunia.
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto menilai perdebatan itu terjadi karena minimnya informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif. Menurut dia, produk ini merupakan sebuah terobosan inovasi yang perlu diketahui oleh perokok dewasa, sehingga mereka memiliki pilihan untuk beralih ke produk tembakau yang lebih rendah risiko dari pada rokok.
"Pemerintah, pakar kesehatan, dan media massa di Indonesia seharusnya bekerja sama untuk terus memberikan informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif yang didasari oleh hasil penelitian bukan asumsi, seperti yang dilakukan oleh negara beberapa maju, seperti di Inggris," kata Aryo di Jakarta, Kamis (25/6).
Aryo menjelaskan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, memiliki risiko jauh lebih rendah dari pada rokok karena tidak melalui proses pembakaran sehingga yang dihasilkan adalah uap, bukan asap.
"Selain lebih rendah risiko, produk ini juga tidak mengganggu bagi orang-orang yang ada di sekitar pengguna. Tidak ada lagi asap, produk ini hanya menghasilkan uap yang cepat menyatu dengan udara sekitar," katanya.
Untuk memaksimalkan penggunaan produk tembakau alternatif, Aryo menyarankan pemerintah, akademisi, dan pakar kesehatan untuk menggandeng pelaku usaha dan asosiasi guna melakukan kajian ilmiah secara komprehensif.
Landasan Regulasi
Lalu, hasil kajian ilmiah tersebut diharapkan dapat menjadi landasan untuk pembuatan regulasi dan kebijakan cukai yang bersifat proporsional dengan mempertimbangkan profil risiko dari produk tembakau alternatif.
"Sebagai pelaku usaha, kami sangat membutuhkan regulasi dan pengaturan standar produk sehingga memiliki kepastian dan rasa aman ketika melakukan transaksi dengan konsumen. Jadi, apa yang kami lakukan ini ada standarnya," ungkap Aryo.
Sementara itu, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo menambahkan, regulasi khusus bagi produk tembakau alternatif harus segera dirumuskan di Indonesia. Dengan adanya regulasi, potensi yang dimiliki oleh produk tembakau alternatif dapat dimaksimalkan, sekaligus menutup celah produk ini digunakan anak di bawah umur 18 tahun dan non-perokok.
"Regulasi khusus yang berbeda dari rokok tersebut akan membuat penggunaan produk tembakau alternatif menjadi lebih tepat sasaran. Regulasi tersebut diharapkan dapat meliputi akses informasi yang akurat bagi konsumen, peringatan kesehatan yang dibedakan dari rokok, tata cara pemasaran, dan pengawasan," tutup Bimmo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan pasal tembakau pada RPP Kesehatan akan menyebabkan penurunan penerimaan perpajakan hingga Rp52,08 triliun.
Baca Selengkapnya"Kami juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait kenaikan tahunan cukai hasil tembakau."
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan diterbitkannya PMK tersebut yaitu sebagai upaya mengendalikan konsumsi rokok oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaPengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya