AS ancam perang dagang, pemerintah kirim tim negosiasi akhir Juli
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) bakal mengenakan tarif bea masuk 124 produk asal Indonesia. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara Generalized System of Preference (GPS) dari pemerintah AS, yaitu negara yang mendapat fasilitas keringanan bea masuk dari negara maju untuk produk-produk ekspor negara berkembang dan miskin.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan pihaknya akan mengirim tim ke AS untuk mempertahankan perlakuan GSP terhadap Indonesia. Tim khusus ini akan berangkat pada akhir Juli 2018.
"Nanti lah itu kan dikaitkannya dengan GSP kita direview. Ya kita akan kirim tim ke AS untuk negosiasi supaya fasilitas GSP kita tetap dipertahankan ya kan," ujar Oke di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (9/7).
"Kemungkinan akhir Juli berangkatnya. Tapi yang lain saya belum bisa sampaikan yang kaitannya di GSP yang akan direview itu. Kita sudah memutuskan akan kirim tim," sambungnya.
Oke mengatakan salah satu perwakilan yang akan dikirimkan adalah dari Kementerian Pertanian. "Nanti karena ada Kementan kan kita dipermasalahkan juga pertanian. Jadi negosiasinya apa yang akan kita bawa," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi memastikan Kementerian Perdagangan adalah salah satu perwakilan yang akan dikirimkan untuk melakukan penyelesaian negosiasi tersebut.
"Jadi Menteri Perdagangan kita tentu akan kirim dan kedutaan kita sudah bekerja juga disana untuk menjelaskan. Terutama Kementerian Perdagangan tentu dibantu sama yang lain lain. tapi Kementerian Perdagangan dan departemen luar negeri yang menjadi ujung tombaknya untuk menyelesaikan," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaAsas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca Selengkapnya