Ari Askhara target tekan kerugian Garuda Indonesia di bawah USD 100 juta
Merdeka.com - Direktur Utama baru Garuda Indonesia, Ari Askhara, memiliki misi mengurangi kerugian perusahaan di bawah USD 100 juta. Pada semester I 2018, kerugian Garuda Indonesia memang menyusut hingga 58,55 persen. Hanya saja, angkanya masih sebesar USD 116,857 juta.
Sementara, pada semester I 2017, kerugian maskapai pelat merah ini masih sebesar USD 281,923 juta. "Targetnya mampu kurangi lost di bawah USD 100 juta," tegas Ari Askhara di kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Rabu (12/9).
Ari mengaku ada beberapa strategi untuk mencapai target itu di akhir 2018 ini. Seperti diantaranya, akan memaksimalkan rute-rute gemuk internasional seperti penerbangan umroh, dan rute ke China dan Jepang.
Selain itu, dirinya juga akan melanjutkan program renegosiasi kontrak supaya lebih efisien dengan para leasing pesawat. Tak hanya itu, untuk rute domestik, dirinya juga akan mengusahakan masuknya Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma. "Ini supaya kita bisa bersaing dengan pesaing kita yang di sana," tegasnya.
Mengomentari mengenai jabatan barunya, Ari mengaku ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. "Ini panggilan patriotisme saya. Saya ingin buktikan kita harus bantu Garuda Indonesia, flight carrier nasional. Siapa yang bantu selain kita sendiri," pungkas dia.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaDaerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnya