April harga barang turun, Darmin sebut laju inflasi sesuai harapan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan laju inflasi sepanjang tahun ini sesuai harapan. Ini menyusul deflasi sebesar 0,46 persen pada April 2016.
"Inflasi mulai masuk ke track yang diharapkan, year on year bergerak 3 persen-4 persen, artinya 3,6 persen. Tapi kalau inflasi inti 3,4 persen, kami ingin inflasi itu bergerak di 4 persen sepanjang tahun," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (2/5).
Dia menambahkan, pihaknya terus memantau harga dari beberapa komoditas penyumbang inflasi terbesar. Seperti cabai, bawang merah dan bawang putih.
Sejauh ini, dia memastikan harga sejumlah komoditas tersebut masih terkendali.
"Sampai April inflasi masih oke, memang ada persoalan tata niaga. Tapi kami juga ingin tahu produksinya berapa. Yang jelas harga naik. Cuma inflasi bulan ini kan bagus."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bawang merah naik sebesar 7,05 persen. Itu memberikan andil terhadap inflasi 0,05 persen. Kemudian, harga tomat sayur meningkat 23,53 persen, andil terhadap inflasi 0,04 persen.
Adapula tomat buah yang harganya meningkat sebesar 22,27 persen, andil terhadap inflasi 0,02 persen. Kemudian, harga bawang putih meningkat sebesar 6,55 persen, andil terhadap inflasi 0,02 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnya