Antisipasi Perlambatan Ekonomi, Mendagri Minta Dana Desa Segera Dibelanjakan
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meminta semua pihak mewaspadai perlambatan ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China hingga penyebaran virus Corona. Sebab, hal ini bisa memberi tekanan ekonomi nasional bagi Indonesia.
"Kita belum merasakan kepanikan publik. Bayangkan semua negara seperti di Hongkong, Jepang, Singapura merasakan kepanikan sampai-sampai borong masker. Kita belum, masih oke, mungkin karena daya tahan kita bagus, iklim tropis bagus," kata Tito Karnavian saat menghadiri acara Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa di Holy Stadium, Grand Marina Bay Semarang, Selasa (18/2).
Untuk mengantisipasi tekanan ekonomi global, desa-desa di Indonesia harus diperkuat. Caranya, dengan memaksimalkan dana desa senilai Rp72 triliun yang sudah mulai ditransfer langsung secara bertahap ke 74.953 desa se-Indonesia.
"Begitu kita transfer, secepat mungkin dibelanjakan dalam satu bulan, dua bulan, tiga bulan ini. Itu antisipasi ketika dampak tekanan ekonomi sedang bergerak dan berjalan akibat virus korona dan juga perang dagang Amerika-China," jelasnya.
Dia menjelaskan, China merupakan raksasa ekonomi dunia. Sementara, Indonesia termasuk salah satu negara yang bergantung dengan produk-produk dari negeri tirai bambu tersebut. "Barang-barang mesin, tekstil, buah-buahan, dan macam-macam kita impor dari Tiongkok. Tapi kita juga ekspor banyak ke sana mulai masalah garmen, produk pertanian," ujarnya.
Pendampingan
Mulai tahun ini pencairan dana desa langsung ditransfer dari Pemerintah Pusat ke rekening desa. Namun, yang menjadi masalah, 60 persen kepala desa di Indonesia merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas ke bawah.
Maka dari itu meminta Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan para Camat agar bisa menjadi konsultan karena ada kepala desa yang masih belum paham soal administrasi pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan.
"Saya minta Camat dan aparat penegak hukum berperan mengarahkan Lurah. Kasih tahu agar dana desa benar-benar dimanfaatkan jangan diselewengkan," tutup Tito.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaTim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca Selengkapnya