Alumni ITB: Proyek kilang apung LNG Masela berisiko tinggi
Merdeka.com - Praktisi migas tergabung dalam Forum Tujuh Tiga Institut Teknologi Bandung (Fortuga-ITB) Yoga Suprapto menilai pembuatan kilang terapung untuk pengembangan proyek Lapangan Gas Abadi-Masela berisiko tinggi. Makanya, teknologi itu masih sedikit yang menggunakan.
"Banking, asuransi nggak mau biayai, belum proven teknologinya. Jadi bisa bayangkan Timor Leste saja menolak saat bekerja sama dengan Australia untuk lapangan gas Sunrise," kata Yoga saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (22/12).
Hanya Shell yang saat ini tengah membangun Floating LNG Prelude di Australia. Meski kapasitasnya separuh dari rencana LNG terapung Masela, namun panjangnya mencapai hampir 500 meter, lebar 75 meter dan berat terisi 600 ribu ton.
"Penggunaan teknologi Floating LNG sampai saat ini dibiayai secara off balance sheet perusahaan besar seperti Shell," ujar Yoga.
Dia menambahkan, di lokasi yang memiliki cadangan gas relatif kecil atau tersebar di banyak yang tempat, Proyek Floating LNG bakal menghadapi dua tantangan besar. Yakni, kestabilan operasi karena goncangan kapal dan keselamatan disebabkan peralatan yang berdekatan satu sama lain.
"Sulit membayangkan Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan," ujar Yoga.
Data SKK Migas-Inpex/Shell menyebut pembiayaan Floating LNG memakan biaya sebesar USD 14,80 Miliar dengan lokal konten nol persen.
"Ini sudah ditengarai untuk mengecilkan nilai investasi dan lokal konten disebut 15 persen," ujar staf ahli Menteri Koordinator Kemaritiman Ronie Higuchi.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaProyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaAkulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaProyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya