Akuisisi 7-Eleven, Charoen masih bungkam soal strategi pengembangan
Merdeka.com - PT Charoen Pokphand Tbk mengakuisisi bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern International Tbk (MDRN). Diketahui, nilai akuisisi 7-Eleven tersebut mencapai Rp 1 triliun.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Tbk, Thomas Effendy belum banyak bicara mengenai rencana pengembangan 7-Eleven ke depan. Pihaknya masih menunggu persetujuan pemilik saham MDRN.
"Strateginya apa. Itu detailnya belum kita bicarakan kita belum bisa karena kesepakatannya belum," ungkapnya di Jakarta Pusat, Senin, (15/5).
Dia mengatakan, kesepakatan dengan 7-Eleven merupakan kesepakatan CSPA (Conditional Sales Purchase Agreement) sehingga transaksi antara PT Charoen Pokphand dengan MDRN efektif, bila beberapa kondisi atau persyaratan sudah terpenuhi.
"Kondisi itu antara lain, persetujuan dari principalnya Seven Eleven itu, jika semua kondisi terpenuhi, baru transaksi itu efektif. Jadi yang paling penting ada persetujuan dari Seven Eleven internasionalnya," tegasnya
Penjualan jaringan bisnis 7-Eleven di Indonesia kepada CPIN dilakukan karena usahanya merugi.
Namun, Effendy mengatakan bahwa kerugian yang dialami 7-Eleven tidak akan berpengaruh pada perusahaannya. Sebab, Charoen Pokphand tidak membeli saham 7-Eleven melainkan membeli bisnisnya.
"Kita tidak beli saham. Kita beli bisnisnya. Jadi, kita tidak beli perusahaan yang memegang Seven Eleven, kita hanya beli bisnisnya."
Effendy juga mengatakan bahwa adapun dana yang dipakai untuk pembelian bisnis 7-eleven ini berasal dari dana internal perusahaan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Kaget Erick Thohir saat Diminta Rekomendasi Nama Dirjen Pajak oleh Prabowo Subiatno
Prabowo juga sempat meminta saran kepada Erick Thohir terkait privatisasi BUMN, termasuk menjual hotel-hotel BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaKondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca Selengkapnya