83 Juta Pekerjaan Diprediksi Hilang di 2027, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Laporan The Future of Jobs Report 2023 World Economic Forum (WEF) memproyeksikan jutaan pekerjaan akan hilang pada 2027 mendatang. Ironinya tingkat penciptaan pekerjaan baru akan jauh lebih rendah daripada daftar pekerjaan yang dihilangkan.
"Itu terjadi di tengah kekhawatiran resesi ekonomi yang menjulang dan inflasi yang terus-menerus," tulis The Straits Times dikutip Senin (22/5).
Laporan tersebut mencatat, sebanyak 83 juta pekerjaan akan musnah pada 2027 mendatang. Kemudian hampir seperempat pekerjaan akan berubah pada tahun 2027, dengan hanya sekitar 69 juta pekerjaan baru diciptakan.
"Ini berarti penurunan bersih 14 juta pekerjaan atau 2 persen dari pekerjaan saat ini," ungkap laporan tersebut.
Peningkatan digitalisasi, adopsi teknologi baru, transisi ke ekonomi hijau, lokalisasi rantai pasokan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat mendorong perubahan tersebut. Temuan ini didasarkan pada survei terhadap 803 perusahaan yang mempekerjakan 11,3 juta orang di 45 ekonomi di seluruh dunia.
Jenis Pekerjaan yang Hilang di 2027
Laporan tersebut juga membocorkan sejumlah pekerjaan yang akan menurun paling cepat terkait peran klerikal atau sekretaris. Di antaranya teller bank, kasir, dan pegawai entri data.
Di sisi lain, pekerjaan yang paling banyak diminati saat ini untuk tahun-tahun mendatang adalah spesialis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, spesialis keberlanjutan, analis intelijen bisnis, dan spesialis keamanan informasi.
"Perbatasan manusia-mesin sedang bergeser ke medan baru," kata Direktur Pelaksana di WEF, Ms Saadia Zahidi.
Laporan WEF menunjukkan bahwa pekerjaan analis data dan ilmuwan, spesialis data besar, spesialis pembelajaran mesin AI, dan profesional keamanan dunia maya diharapkan tumbuh rata-rata sebesar 30 persen pada tahun 2027.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaTren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah membuka 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Baca Selengkapnya