Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Desa di Indonesia ini bukti nyata transisi Energi Biogas

5 Desa di Indonesia ini bukti nyata transisi Energi Biogas Biogas kotoran manusia India. ©AFP PHOTO/Sajjad Hussain

Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Mulai dari pesona alam yang potensi wisatanya tak terkira, sampai semua sumber daya alam yang seharusnya cukup untuk tujuh turunan.

Sayangnya, Indonesia justru mengalami ketergantungan energi yang tidak bisa diperbaharui seperti minyak dan gas. Terlebih lagi, subsidi pemerintah untuk kedua sumber energi yang diperkirakan akan habis dalam hitungan puluhan tahun ke depan, terus bertambah tiap tahunnya.

Padahal, subsidi ini harusnya bisa digunakan untuk mengembangkan sektor energi terbarukan yang masa depannya lebih cerah. Sehingga, pemerintah maulai menggarap langkah menuju transisi ke energi terbarukan.

Program Biogas Rumah atau ‘BIRU’ adalah hasil kerjasama Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan pemerintah Belanda dan Norwegia untuk menyediakan reaktor biogas di sembilan provinsi di Indonesia. Di mana pengembangan biogas atau gas yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti kotoran manusia atau hewan serta limbah organik yang memiliki metana dan karbon dioksida.

Berikut ini, 5 desa di Indonesia yang sudah menggunakan transisi energi biogas seperti dikutip Hipwee.

Desa Cabbeng Bone, Sulawesi Selatan

Desa yang memiliki luas 6,8 kilometer ini bahkan sudah memanfaatkan biogas sejak tahun 2013 lalu. Berawal dari informasi dan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup, warga desa Cabbeng Bone kemudian mengembangkan biogas sebagai sumber energi utama bagi kebutuhan rumah tangga mereka.

Setidaknya sudah ada 30 alat pengolah limbah kotoran ternak mereka. Menurut penuturan warga, biogas ini sangat membantu. Cukup kotoran dari dua ternak sapi, mereka bisa memasak hingga 8 jam.

Selain itu, ampas hasil pengolahan biogas juga bisa mereka manfaatkan. Ampasnya dikeringkan dan kemudian bisa digunakan sebagai pupuk organik.

Desa Penyabangan, Bali

Desa Penyabangan di Bali pun juga sudah memilih untuk beralih ke biogas. Sedikitnya, 44 rumah yang sudah menggunakan biogas.

Sebelumya, desa yang mayoritas warganya adalah petani tersebut menggunakan kayu bakar untuk memasak. Namun, semenjak masuknya BIRU, warga desa ini mulai tertarik menggunakan biogas.

Bermula sejak 2011 silam, warga desa Penyabangan mulai menggunakan kotoran hewan ternak mereka guna diolah menjadi biogas. Hasilnya meski sekarang harga minyak dan elpiji mahal, mereka tak bergitu terpengaruh dengan kenaikan harga tersebut untuk urusan memasak.

Desa Medowo, Kediri

Di balik keadaan alamnya yang sejuk dan asri yang terletak di kaki gunung Anjasmoro, kebanyakan warga desa Medowo memang berprofesi sebagai peternak sapi perah. Karenanya mereka tak kesulitan mencari limbah kotoran untuk digunakan sebagai biogas.

Meski pada awalnya ragu, namun setelah mereka memasang biogas, ternyata secara keseluruhan harganya tak semahal yang diperkirakan.

Bahkan setelah menggunakan biogas, mereka bisa mengurangi pencemaran air sungai di lingkungannya. Yang dulunya tercemari oleh limbah kotoran ternak, kini pencemaran tersebut sudah bisa ditekan sampai 90 persen.

Desa Argosari, Malang

Meskipun pada awalnya tak percaya, namun kini warga desa Argosari merasakan sendiri keuntungan menggunakan biogas. Jika dulu untuk memasak mereka harus menebang pohon di hutan, kini mereka tinggal menyalakan kompor berbahan bakar biogas.

Biogas mengubah pola pikir masyarakat Argosari. Hutan yang dulu pepohonannya ditebangi kini justru mereka tanami lagi dan dirawat sepenuh hati.

Karenanya debit air di desa mereka bisa terjaga. Hasilnya, selain mandiri energi, mereka juga bisa mandiri air.

Pasuruan

Pasuruan adalah salah satu contoh yang sudah menggunakan biogas sejak dulu. Bahkan, ada empat desa di Pasuruan sana yang 100 persen warganya sudah memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk aktivitas masak-memasak mereka.

Empat desa tersebut adalah desa Gunung Sari, Ngempiring, Cemoro, dan Kumbo. Bekerjasama dengan koperasi di sana, keempat desa tersebut sekarang sudah bebas dari menggunakan elpiji dan kayu bakar.

Menurut warga sana, mereka bahkan bisa menghemat pengeluaran hingga Rp 400.000 tiap bulannya.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini

Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.

Baca Selengkapnya
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.

Baca Selengkapnya
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya

Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Perkuat Ekosistem Wirausaha, MenKopUKM Jajaki Kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts
Perkuat Ekosistem Wirausaha, MenKopUKM Jajaki Kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts

MenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya