43 Persen Pekerjaan Digantikan Mesin, Profesi Teller Bank Hingga Kasir Bakal Hilang
Merdeka.com - Digitalisasi terus menjadi tantangan bagi para buruh sekaligus pelaku usaha. Efisiensi waktu dan investasi, secara perlahan akan menggeser peran manusia dalam beberapa bidang pekerjaan.
World Economic Forum memperkirakan, pada tahun 2027, sebesar 43 persen pekerjaan akan dilakukan oleh mesin. Di tahun 2022 saja, sudah 34 persen pekerjaan dilakukan oleh mesin.
"Kita semua berada di kapal yang sama. Apakah Anda seorang pekerja pabrik, atau apakah Anda seorang pekerja yang duduk di belakang meja. Teknologi mengubah cara, hampir setiap tugas pekerjaan akan dilakukan," kata CEO Coursera, Jeff Magniola dalam diskusi World Economic Forum, dikutip pada Selasa (2/5).
Dalam penjelasannya, Jeff juga menyampaikan bahwa mendominasinya teknologi pada sebuah pekerjaan akan secara pasti berdampak terhadap struktur pasar tenaga kerja. Disebutkan bahwa 44 persen, keterampilan pekerjaan akan terganggu.
Namun di satu sisi, dominasi teknologi pada pekerjaan membuka celah atau kesempatan lain bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan terbaik. Diyakini, pekerjaan teknologi menuntut problem solving, pemikiran analitis, dan literasi teknologi.
"Dampak dari dominasinya teknologi pada pekerjaan diharapkan bisa positif di 5 tahun yang akan datang," tutup Jeff.
World Economic Forum juga menampilkan selama periode 2023-2027, ada 10 pekerjaan dengan tumbuh, dan sebaliknya ada 10 pekerjaan yang perlahan akan hilang di tengah dominasi teknologi.
10 pekerjaan tumbuh yaitu;
1. Spesialis AI2. Spesialis keberlanjutan3. Analis intelejensi bisnis4. Analis informasi keamanan5. Ahli fintech6. Analis data and sains7. Ahli robotik8. Ahli elektroteknokogi9. Operator peralatan agrikultural10. Spesialis transformasi digital
10 pekerjaan yang akan menghilang;
1. Teller bank dan berkaitan dengan staf2. Petugas pos3. Petugas kasir dan tiket4. Petugas admin5. Sekretaris eksekutif dan administrasi6. Petugas pencatat persediaan bahan pokok7. Petugas akunting, dan payroll8. Legislator dan official9. Petugas statistik, asuransi dan keuangan10. Pekerja sales yang menyambangi setiap rumah.
Berdasarkan prediksi ini, World Economic Forum menyarankan agar para pekerja terus melakukan upskilling sebagai respon untuk menghadapi 5 tahun ke depan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca SelengkapnyaIa memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnya