4 Tips Tetap Hasilkan Uang Tambahan Sembari Rebahan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Di tengah pandemi Virus Corona tidak cuma kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian ekstra tetapi juga keuangan. Pandemi COVID-19 tidak menghalangi kaum rebahan untuk bisa mendapatkan duit ekstra.
Cara dan tempat menyimpannya akan sangat menentukan berapa duit yang bisa dinikmati. Dalam kondisi seperti saat ini, instrumen investasi apa yang bisa dimanfaatkan untuk membuat uang Anda keringetan alias bekerja keras untuk Anda?
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha, akan menjelaskannya secara ringkas.
1. Pilih Instrumen Aman
Simpan uang di tempat yang aman. Kedengarannya klise dan remeh. Namun, ada dua maling yang tidak terlihat mata dan diam-diam mengintai duit kita, yaitu inflasi dan investasi bodong. Tidak sedikit yang terjebak di sini.
"Tergiur janji-janji keuntungan yang fenomenal besarnya dengan tingkat risiko yang (katanya) kecil, akhirnya malah kejeblos dalam investasi bodong dan uang pun hilang," ujar Dimas.
Sementara itu, inflasi siap mengintai uang yang disimpan di bawah bantal atau celengan selama bertahun-tahun. Sehingga daya beli uang yang disimpan malah akan turun.
"Tidak sedikit orang yang beranggapan tabungan sebagai tempat yang aman dari incaran maling. Padahal, maling inflasi juga mengincar uang yang disimpan di tabungan dalam jangka panjang."
2. Perhatikan Tingkat Risiko Investasi
Semua instrumen investasi memiliki risiko. Pilihlah tingkat risiko yang sesuai.
"Jangan tergiur imbal hasil tinggi, tapi malah membuat khawatir, tidur tidak nyenyak, dan berujung pada munculnya beragam penyakit."
Sebab, dalam investasi berlaku prinsip high risk dengan high return. Jadi, kalau Anda dijanjikan imbal hasil tinggi, tentunya Anda harus siap mental untuk menanggung tingkat risiko kerugian yang tinggi pula. Demikian sebaliknya.
3. Lakukan Diversifikasi Investasi
Salah satu prinsip utama dalam investasi adalah 'jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang' yang menggambarkan pentingnya untuk mengalokasikan investasi kita dalam beberapa instrumen investasi.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko apabila ada hal yang tidak terduga mempengaruhi salah satu aset investasi Anda.
"Ingat, kita mau membuat uang kita keringetan, bukan kita yang keringetan," tegas Dimas.
4. Reksa Dana Sebagai Pilihan Investasi
Reksa dana dapat dipertimbangkan apabila ketiga faktor di atas merupakan fokus investasi anda. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pengelolaan investasi dilakukan secara pruden.
Reksa dana juga memiliki variasi jenis kelas aset yang memiliki tingkat risiko berbeda, dari yang konservatif hingga agresif, sehingga memberi pilihan bagi kita sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi. Reksa dana juga menerapkan prinsip diversifikasi, di mana portofolio investasi reksa dana berisi dari berbagai jenis saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.
"Bagi investor pemula, saya merekomendasikan reksa dana pasar uang untuk mencoba mekanisme investasi di reksa dana. Reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko konservatif dengan potensi imbal hasil kompetitif dengan deposito," tutur Dimas.
Menurutnya, dalam kondisi seperti saat ini, jangan biarkan uang Anda rebahan. Manfaatkan reksa dana pasar uang untuk membuat uang keringetan alias bekerja keras.
"Reksa dana pasar uang aman, karena diawasi oleh OJK. Selain itu, reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang rendah dan bersifat likuid alias bisa dicairkan kapan saja tanpa biaya keluar/masuk. Anda hanya perlu menghubungi perusahaan manajer investasi atau agen penjual efek reksa dana untuk mulai berinvestasi di reksa dana."
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaSang adik memberikan uangnya karena khawatir kakaknya tidak memiliki uang lagi setelah membagikan THR saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca SelengkapnyaBiasa menerima uang recehan saat mengamen, kali ini ia kaget saat menerima beberapa lembar seratus ribuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaUang tiba-tiba hilang di dalam celengan. Uangnya hilang Rp560 ribu.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya