Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

34 Investor tertarik kelola Bandara UPT Kemenhub

34 Investor tertarik kelola Bandara UPT Kemenhub Bandara perintis. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyatakan saat ini ada 34 investor tertarik mengelola bandara unit pelaksana teknis (UPT) miliknya. Ketertarikan investor baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak asing.

Direktur Kebandaraan Udara Kementerian Perhubungan, Bambang Cahyono, mengungkapkan salah satu investor yang tertarik mengelola bandara UPT ialah Garuda Indonesia. Garuda Indonesia mengincar bandara UPT Labuan Bajo.

Menurutnya, pembuatan dokumen tender pengelolaan bandara UPT harus disetujui terlebih dulu oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Keuangan Chatib Basri.

"Kita akan membuat MoU dengan kemenko dan menkeu itu harus ada dulu supaya ada anggaran untuk dokumen tender. Itu akan ada setelah MoU. Kalau untuk tender dokumen itu enggak mahal lah," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Senin (22/9).

Seperti diketahui, Bambang mengungkapkan pihaknya dan Kemenkeu sedang menyusun dokumen untuk mekanisme pengelolaan bandara UPT. Skema pengelolaan dengan swasta ini menggunakan mekanisme Public Private Partnership (PPP).

"Nanti kita ambil contoh 3 bandara dulu dari 10 bandara itu, ada Palu, Labuhan Bajo dan Tanjung Karang," ucapnya.

Nantinya, kesepuluh bandara ini akan melalui proses lelang dan uji kompetensi. "Lelang dong lelang. Pokoknya harus ada kompetensi," katanya.

Menurut dia, beberapa investor itu adalah Garuda Indonesia yang berminat untuk mengelola Labuan Bajo, Angkasa Pura I menginginkan Tanjung Karang dan PT Angkasa Pura II berminat mengelola Tarakan.

Dia menegaskan jika ada yang berminat untuk mengelola bandara UPT di luar 10 penawaran tersebut dipersilakan. "Orang mau berminat di mana saja boleh, silakan," tegasnya.

Kementerian Perhubungan telah mengobral 10 Bandara UPT yakni Bandara Sentani (Jayapura), Bandara Mutiara (Palu), Bandara Juwata (Tarakan), Bandara Matahora (Wakatobi), Bandara Sultan Babullah (Ternate), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Bandara Komodo (Labuan Bajo), Bandara Hanandjoedin (Tanjung Pandan), Bandara Fatmawati (Bengkulu), Bandara Radin Inten II (Lampung).

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan

Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan

Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking

Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking

Investasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.

Baca Selengkapnya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Misi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor

Misi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor

Langkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum

Baca Selengkapnya