2 Hal Ini Bikin Kunjungan ke Mal Turun Selama Pandemi
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memaparkan dua persoalan yang membuat kunjungan ke mal tetap turun meski sempat ada pelonggaran beberapa waktu lalu. Persoalan pertama adalah kondisi pandemi yang belum usai.
"Persoalan pandemi sbetulnya ada dua hal. Pertama, kehati hatian masyarakat terhadap Covid-19. Khawatir akan terpapar," ujar Alphonzus dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (27/7).
Alphonzus mengatakan, kekhawatiran akan terpapar tersebut umumnya terjadi di masyarakat kelas menengah atas. Padahal kelas menengah atas memiliki penghasilan yang lebih stabil.
"Khawatir akan terpapar. Ini terjadi lebih banyak di kelas menengah atas. Karena kenapa, mereka lebih banyak mencari pengetahuan mengenai Covid-19 sehingga awareness nya lebih tinggi. Karena awareness nya lebih tinggi mereka menjadi lebih hati-hati," katanya.
Persoalan kedua adalah, daya beli masyarakat yang terjun cukup jauh dialami oleh masyarakat golongan menengah bawah. Sebab, masyarakat golongan ini banyak mengalami pemotongan gaji, tidak dapat bonus bahkan mengalami PHK.
"Masalah kedua adalah masalah daya beli. Selama pandemi kan daya beli masyarakat menurun. Jadi ini mempengaruhi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan terutama ditingkat penjualan," jelasnya.
"Daya beli lebih banyak terjadi di kelas menengah bawah. karena pengunjung menengah bawah rata rata adalah pegawai. Mereka ini yang paling banyak kena dampak pandemi. kena PHK, kena potong gaji, tidak dapat bonus dan sebagainya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya