18 Pemuda Sukses Usia di Bawah 30 Tahun, Bisnis yang Dijalankan Parfum hingga Hampers

Setiap tahunnya Forbes merilis 30 Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, yaitu nama-nama anak muda berhasil memperoleh kesuksesan pada usia di bawah 30 tahun.

Nama-nama tersebut dibuat berdasarkan kategori bisnisnya. Tahun 2024 ini nama-nama anak Indonesia kembali berpartisipasi dalam jejeran nama tersebut.

Melansir dari situs Forbes pada Selasa (22/5), daftar tersebut dibuat oleh Rana Wehbe Watson. 

Untuk mencari kandidat yang masuk dalam daftar tersebut, reporter dan editor Forbes menyisir ribuan kiriman online, serta memanfaatkan sumber industri dan mencantumkan alumni untuk mendapatkan rekomendasi.

Setelah itu, kandidat dievaluasi oleh tim Forbes Asia, panel juri independen dan ahli berdasarkan berbagai faktor. 

Selain itu, penilaian juga tidak terbatas pada pendanaan dan atau pendapatan, dampak sosial, skala, daya cipta, dan potensi. Semua pendaftar akhir harus berusia 29 tahun ke bawah pada tanggal 31 Desember 2023.

Berikut daftar nama anak-anak Indonesia yang berhasil memperoleh kesuksesannya sebelum 30 tahun:

Kategori Entertainment & Sports

1. Band Metal Voice of Baceprot

Voice of Baceprot, grup musik metal yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Grup ini terdiri dari tiga perempuan muda, yakni Marsya Kurnia (vokalis dan gitaris), Sitti Aisyah sebagai, dan Widi Rahmawati pemain bass.

Gaya musik mereka dikenal dengan keras dan energik. Serta perjuangan mereka melawan stigma dan budaya nikah muda yang umum di Indonesia. 

Diisi personel berusia rata-rata 24 tahun, Voice of Baceprot berhasil mengadakan beberapa tur internasional dan telah menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik.

2. Mahalini Raharja

Mahalini Raharja, seorang penyanyi muda Indonesia berusia 23 tahun berhasil memperoleh kesuksesannya dalam karir musik.

Mahalini merupakan jebolan Indonesian Idol musim ke-10. Dia juga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dan berkolaborasi dengan berbagai musisi terkenal lainnya.

Kategori Finance & Venture Capital

3. Serano Tannason

Serano Tannason berusia 23 tahun. Dia adalah salah satu pendiri atau co-founder dari Bang Jamin, sebuah platform asuransi digital yang berbasis teknologi AI yang menawarkan pengalaman pembelian asuransi dan pengajuan klaim yang mudah dan lengkap.

4. Sherman Tanuwijaya

Sherman Tanuwidjaja adalah salah satu pendiri Gajiku yang berbasis di Indonesia. Pria berusia 29 tahun itu mendirikan Gajiku pada tahun 2021. 

Startup tersebut telah bermitra dengan 70 perusahaan dengan lebih dari 100.000 karyawan, termasuk perusahaan kayu Sampoerna Kayoe.

Tujuannya membantu perusahaan menyediakan bantuan bagi karyawan mereka. Dengan adanya akses tersebut, karyawan dapat terhindar dari pinjaman yang dikenakan bunga, termasuk dari rentenir.

5. Heinrich Vincent

Heinrich Vincent adalah pendiri dan CEO dari Bizhare, perusahaan yang bergerak dalam investasi kolektif dan penyedia modal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta franchise di Indonesia. 

Pria berusia 29 tahun ini memiliki pengalaman dalam bisnis dan investasi, serta memiliki koneksi yang luas melalui LinkedIn.

Heinrich Vincent juga aktif dalam berbagai acara dan event bisnis dan sering kali berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang investasi kolektif melalui media.

Serta telah mencatatkan beberapa prestasi dalam tahun 2023, termasuk memiliki 200 ribu pengguna, nilai investasi mencapai Rp200 miliar, dan total penerbit yang mencapai lebih dari 130 penerbit.

Kategori Media, Marketing, & Advertising

6. Michael Andrian

Michael Andrian merupakan pendiri Madebyhumans berusia 28 tahun. Madebyhumans, perusahaan yang bergerak dalam produksi parfum dan produk kecantikan.

Madebyhumas menawarkan berbagai varian produk, termasuk Alpha, Discovery Set Gen XY, The Perfection, Farhampton, dan Ambar Janma 'Manusia Harum'. 

Madebyhumans juga memiliki misi untuk memberikan pengalaman yang memuaskan dan meningkatkan kualitas hidup melalui produk-produknya yang dikembangkan dengan teknologi modern dan bahan-bahan alami.

7. Oktorika Mandasari, co-founder BintanGO - 29 Tahun

Oktorika Mandasari adalah co-founder dan Senior VP Commercial BintanGO. Dia berusia 29 tahun.

Rika, sapaannya sudah mengawali karirnya sejak umur 17 tahun, saat itu sebagai seorang selebgram selama 10 tahun terakhir.

Dia memimpin BintanGO dengan misi untuk membantu para content creator Indonesia dalam mengelola keuangan dan meningkatkan bisnis mereka. 

Nama Oktorika Mandasari menjadi contoh inspiratif bagi para pengusaha muda Indonesia, terutama bagi para content creator. 

Kategori Consumer Technology

8. Muhammad Agung Saputra

Muhammad Agung Saputra adalah pendiri dan CEO dari Surplus Indonesia, sebuah aplikasi yang berfokus pada mengurangi sampah makanan di Indonesia.

Pria berusia 28 tahun ini mendirikan Surplus sebagai jawaban atas masalah sampah makanan yang sangat signifikan di Indonesia, yang berpotensi menghasilkan kerugian ekonomi sebesar Rp 213-551 triliun per tahun. 

Surplus Indonesia berupaya menghubungkan para pelaku usaha seperti restoran, kafe, hotel, dan UMKM yang memiliki produk berlebih dengan konsumen yang ingin makan hemat tapi tetap lezat.

Aplikasi ini juga memastikan standar kualitas makanan yang dijual, sehingga tetap aman dari segi kesehatan dan rasa.

Muhammad Agung Saputra memiliki visi untuk menciptakan lingkungan tanpa sampah makanan dan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2 (Zero Hunger), 12 (Responsible Consumption and Production), dan 13 (Climate Action).
 

9. Qurrat Ayub

Qurrat Ayub adalah Chief Strategy Officer di Pinhome, sebuah startup teknologi properti di Jakarta.

Berusia 29 tahun, dia dikenal karena perannya dalam mengembangkan strategi bisnis yang inovatif dan meningkatkan aksesibilitas rumah bagi masyarakat Indonesia.

Qurrat Ayub memiliki latar belakang strategi bisnis yang luas dan telah berkontribusi pada beberapa proyek yang berfokus pada pengembangan bisnis dan inovasi di sektor properti.

Kategori Industry, Manufacturing, & Energy

10. Ashab Alkahfi Ananda Putra, Ahmad Syaifulloh Imron, dan Tubagus Syailendra

Ashab Alkahfi Ananda Putra, Ahmad Syaifulloh Imron, dan Tubagus Syailendra adalah pendiri Chickin, sebuah startup teknologi pertanian di Indonesia. Rata-rata usia mereka dari 24-28 tahun.

Mereka memulai Chickin pada tahun 2020 dan telah mengembangkan perangkat IoT yang disebut CI-Touch untuk membantu petani ayam meningkatkan produksi mereka. 

Chickin juga membantu petani ayam menjual ayamnya secara nasional. Chickin telah menerima pendanaan seed yang tidak disebutkan jumlahnya dari East Ventures pada tahun 2022.

11. Graceila Putri

Graceila Putri adalah Co-Founder di Juragan Material, sebuah platform all-in-one untuk industri konstruksi di Indonesia. 

Wanita 29 tahun ini memiliki latar belakang strategi bisnis yang luas dan telah berkontribusi pada beberapa proyek yang berfokus pada pengembangan bisnis dan inovasi di sektor properti. 

Sebelum menjadi Co-Founder di Juragan Material, Graceila Putri bekerja sebagai Business Growth Manager di Binamitra Group pada tahun 2020. Dia juga memiliki pengalaman sebagai Product Associate di Amazon dan Growth untuk sebuah perusahaan kontraktor bangunan

Kategori The Arts

12. Kimberly Tandra

Kimberly Tandra adalah seorang perancang busana dan pendiri Suedeson, sebuah brand fashion yang berfokus pada busana wanita. Dia dikenal sebagai desainer termuda di Indonesia yang telah menampilkan koleksi busana di ajang New York Fashion Week. 

Kimberly Tandra memulai karirnya dalam dunia fashion pada usia 17 tahun dan telah mengembangkan merek pribadinya, Kimberly Tandra, yang mencakup lini couture dan koleksi pakaian ready-to-wear Suedeson by Kimberly Tandra. Kini, dia berusia 25 tahun.

Dia juga dikenal karena dedikasinya dalam mengembangkan warisan budaya Indonesia melalui desain busana yang menggabungkan elemen tradisional dengan gaya modern.

13. Yessi Nur Mulianawati (Yessiow)

Yessi Nur Mulianawati, yang lebih dikenal dengan nama Yessiow, adalah seorang seniman mural dan ilustrator asal Bali, Indonesia. 

Dia dikenal karena karyanya yang sarat prestasi dan telah tersebar di berbagai negara di dunia seperti Kamboja, Nepal, India, Turki, Afrika Selatan hingga Italia.

Yessiow memulai karirnya dalam seni mural pada usia 17 tahun dan telah mengembangkan karyanya melalui berbagai festival dan eksibisi internasional. Saat ini dia berusia 27 tahun.

Karyanya dipengaruhi oleh kecintaannya pada objek alami dan warna-warna cerah yang mengelilinginya selama tumbuh di negeri tropis.

Kategori Social Impact

14. Muhammad Rezki Achyana

Muhammad Rezki Achyana adalah seorang konten kreator yang lahir di Sumatera Barat pada tanggal 2 Desember 1996 atau 27 tahun lalu.

Dia dikenal karena memiliki banyak gelar akademis dan telah menjadi subjek perhatian di media sosial.

Muhammad Rezki Achyana juga dikenal sebagai pendiri dan CEO dari Prakerja, sebuah organisasi yang berfokus pada kesetaraan dan inklusi disabilitas di Indonesia.

15. Tamara Dewi Gondo Soerijo

Tamara Dewi Gondo Soerijo adalah seorang CEO dan Co-Founder dari Liberty Society, sebuah organisasi sosial yang berfokus pada merchandise dan hampers yang berdampak lingkungan dan sosial yang memberdayakan wanita yang marginal.

Dia juga dikenal sebagai Miss Indonesia Jawa Timur 2019 dan telah berkontribusi pada beberapa proyek sosial dan organisasi. Kini dia berusia 26 tahun. 

Kategori Retail & Ecommerce Tiga

16. Ramadhan Satrio Nugroho

Ramadhan Satrio Nugroho adalah seorang co-founder dari Gently, sebuah perusahaan yang berfokus pada retail dan e-commerce. Dia berusia 29 tahun.

Ramadhan dikenal sebagai co-founder Liberty Society bersama Tamara Dewi Gondo Soerijo, sebuah organisasi sosial yang berfokus pada merchandise dan hampers yang berdampak lingkungan dan sosial yang memberdayakan wanita yang marginal.

17. Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, dan Amron Naibaho

Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, dan Amron Naibaho adalah co-founder dari HMNS (HMNS: Retail & Ecommerce), sebuah perusahaan yang berfokus pada retail dan e-commerce.

Mereka yang rata-rata berusia 27 hingga 29 tahun ini memulai perjalanan bisnis parfum sejak tahun 2019 dan telah mencapai beberapa prestasi dalam industri retail dan e-commerce.

18. Robert Tan

Robert Tan adalah co-founder dari Cosmart, startup teknologi yang berfokus pada membantu pengguna menghemat waktu, uang, dan mental burden dalam membuat pengeluaran berulang.

Dia memiliki latar belakang dalam bidang teknologi dan memiliki pengalaman luas dalam mendirikan dan mengembangkan perusahaan.

Sebelum menjadi co-founder Cosmart, Robert Tan yang berusia 29 tahun bekerja di Traveloka sebagai pemimpin inisiatif pengembangan produk.

Dia kemudian bergabung dengan Pluang, sebuah startup fintech awal, sebagai pengembang produk pertama, memimpin pertumbuhan perusahaan dari Seed to Series B.