Merdeka.com - Kabar duka datang dari industri musik Tanah Air. Salah satu penyanyi terhebatnya, Glenn Fredly menghembuskan napas terakhir pada Rabu (8/4/2020). Pelantun lagu 'Januari' ini tutup usia lantaran menderita radang selaput otak atau meningitis.

Tidak hanya Glenn Fredly, sejumlah artis Indonesia juga pernah menderita penyakit meningitis. Namun, masih banyak masyarakat yang awam akan penyakit yang merenggut nyawa Glenn Fredly ini.

Lantas apa saja gejala dan penyebab meningitis? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari Alodokter, Kamis (9/4/2020) berikut ini.

Meningitis

Meningitis merupakan suatu peradangan yang terjadi di meningen atau lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Akan tetapi, penyakit ini terkadang sulit dikenali oleh si penderita.

Hal ini lantaran, meningitis memiliki gejala awal serupa dengan penyakit flu pada umumnya. Mulai dari demam hingga sakit kepala. Perlu untuk diketahui, meningitis disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi virus, bakteri, parasit hingga jamur.

Gejala Meningitis Anak hingga Orang Dewasa

Gejala radang selaput otak (Meningitis) bisa berbeda-beda dialami oleh penderita. Melansir dari Alodokter, perbedaan tersebut bergantung pada tipe, usia dan tingkat keparahan kondisi pasien. Namun, ada beberapa gejala umum yang muncul pada pasien berusia di atas dua tahun. Gejala-gejala itu meliputi:

2015 Merdeka.com

Gejala Meningitis pada Bayi di Bawah 2 Tahun

Untuk bayi di bawah usia 2 tahun, gejala yang akan dirasakan serupa dengan sebelumnya. Ya, meningitis bisa menyerang ke semua golongan usia. Tak terkecuali bayi. Melansir dari Alodokter, berikut gejala meningitis pada bayi usia di bawah 2 tahun:

Penyebab Meningitis dari Bakteri

Dikatakan sebelumnya, radang selaput otak atau meningitis disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah bakteri. Jangan disepelekan, meningitis tipe ini mampu menularkan ke orang lain.

2015 Merdeka.com/shutterstock

Bakteri-bakteri penyebab penyakit radang selaput otak atau meningitis meliputi:

1. Streptococcus pneumoniae. Pada umumnya, bakteri ini terdapat di sinus, hidung dan saluran pernapasan.
2. Neisseria meningitidis. Untuk bakteri ini, biasanya tersebar melalui lendir saluran pernapasan dan air liur.
3. Staphylococcus aureus. Biasanya, bakteri jenis ini ditemukan pada saluran pernapasan dan kulit.
4. Listeria monocytogenes. Beberapa dari sebelumnya, bakteri tipe ini terdapat di makanan seperti sayuran mentah, keju dan melon.
5. Haemophilus influenza. Haemophilus influenza tipe B atau Hib merupakan tipe bakteri penyebab meningitis pada anak-anak. Selain itu, bakteri ini juga penyebab infeksi pada darah, kulit, sendi dan tenggorokan.

Meningitis Virus

Selain bakteri, faktor penyebab penyakit meningitis yaitu infeksi virus. Penderita dengan kondisi ini bisanya akan merasakan gejala ringan dan mampu pulih dengan sendirinya. Kendati begitu, meningitis virus lebih mudah menyebar dibanding dengan meningitis bakteri.Virus-virus penyebab penyakit meningitis berupa virus kelompok enterovirus, virus West Nile, virus herpes simplex, HIV dan coltivirus. Berbagai macam virus tersebut nantinya bisa menyebar melalui udara. Bisanya saat penderita sedang bersin atau batuk, berbagi penggunaan barang pribadi hingga menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.

Meningitis Jamur

Berbeda dari sebelumnya, meningitis tipe ini masih jarang terjadi. Hal ini karena biasanya penyebab meningitis jenis ini menyerang pada seseorang dengan sistem imun lemah. Misalnya seperti penderita AIDS dan kanker.

Shutterstock/EmiliaUngur

Sejumlah jamur yang bisa menyebabkan munculnya penyakit meningitis meliputi blastomyces, coccidioides, cryptococcus dan histoplasma. Pada umumnya, jamur-jamur tersebut terdapat pada kotoran binatang seperti kelelawar dan burung. Penyebarannya melalui media tanah hingga debu dan bisa terhirup oleh pasien.

Meningitis Parasit

Berbeda pula dengan lainnya, penyebab meningitis yang satu ini tidak disebarkan melalui kontak langsung. Parasit penyebab meningitis adalah Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris procyonis. Pada umumnya, parasit tersebut terdapat di hasil bumi, makanan, kotoran, hewan seperti ikan, siput dan unggas. Seseorang bisa tertular parasit penyebab meningitis bila mengonsumsi makanan berbahan dasar hewan dan telah terkontaminasi.