Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa Bilang PKL Omzetnya Kecil? Pedagang Telur Gulung ini Raih Rp150 Juta Perbulan

Siapa Bilang PKL Omzetnya Kecil? Pedagang Telur Gulung ini Raih Rp150 Juta Perbulan Pedagang Telur Gulung ini Raih Rp150 Juta Perbulan. Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jajanan pinggir jalan salah satu yang banyak diidolakan banyak orang. Meski berada di pinggir jalan, bukan berarti jualan di pinggir jalan bisa disepelekan.

Pedagang Kaki Lima (PKL) satu ini misalnya. Siapa sangka, PKL ini bisa meraup untung ratusan juta dari hasil jualannya.

Dari berjualan telur gulung di Tangerang, pria satu ini berhasil mengumpulkan omzet mencapai Rp150 juta perbulan. Bahkan semenjak lapaknya masuk di kanal YouTube Daddy Kuliner, omzetnya terus meningkat.

Kini ia sudah memiliki banyak karyawan. Simak kisah selengkapnya berikut ini.

Kios Diberi Nama Anak Biar Lebih Sukses

pedagang telur gulung ini raih rp150 juta perbulan

Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com

Bisnis kecil yang didirikan oleh Baron dan istri terbilang sukses. Gerobaknya setiap hari mangkal di sekitar Jalan Kisamaun, Sukasari, Tangerang.

Usahanya itu diberi nama 'Telur Gulung Inez'. Nama tersebut tersemat di gerobaknya. Nama itu terinspirasi dari nama anak dan banyak orang percaya jika nama anak dipakai, bisa membawa rezeki.

"Inez diambil dari nama anak, katanya biar rezeki lebih lancar," kata Baron.

Omzet per Bulan Rp150 Juta

Dari hasil berjualan telur gulung ternyata Baron dan istri bisa meraih omzet yang besar. Mengawali bisnis di tahun 2017, baru berjalan 10 bulan mereka sudah bisa mendapatkan laba kotor mencapai Rp150 juta per bulan.

pedagang telur gulung ini raih rp150 juta perbulan

Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com

"Oktober 2017. Baru 10 bulan, omzet sudah Rp150 juta. Rezeki orang emang enggak ada yang tahu ya," ujar Baron.

Bahkan disebutkan oleh pemilik akun YouTube 'Daddy Kuliner' semenjak kios milik Baron viral, omzetnya kian melambung.

"Bahkan semenjak masuk di YouTube, jadi lebih banyak (omzet) ya bang ya," tukas Daddy.

Pernah jadi Satpam dengan Gaji Kecil

pedagang telur gulung ini raih rp150 juta perbulan

Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com

Sebelum sukses menjadi pedagang telur gulung, Baron pernah berprofesi menjadi seorang Satpam di salah satu distributor. Saat itu dia mendapat gaji begitu kecil dan kerap dipotong.

"Pernah jadi satpam, gaji kecil, dipotong yayasan," ungkap Baron.

Dari situlah muncul niat Baron untuk memulai bisnis telur gulung. Niat itu kemudian dijalankan.

Awalnya dia membutuhkan dua kotak peti telur atau setara 15 kilogram.Kini ia menghabiskan sekira enam peti. Selain itu, diperkirakan dari setiap petinya bisa menghasilkan omzet lebih dari Rp1 juta.

"Dulu dua peti (telur) sehari, sekarang Senin sampai Jumat bisa empat peti. Kalau Sabtu Minggu bisa enam peti. Itu bisa ngehasilin satu juta lebih per peti," terang Baron.

 

Tips Sukses jadi PKL

pedagang telur gulung ini raih rp150 juta perbulan

Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com

Baron tak segan memperlihatkan cara membuat telur gulung yang enak versi dirinya. Bahkan menyarankan para pebisnis lain, untuk selalu ramah dan menjaga kualitas.

"Ini enggak ada rahasia. Cuma ingin mengubah kata-kata orang yang enggak benar (tentang PKL). Yang penting jaga kualitas dan harus ramah sama pelanggan," tutur Baron.

Sebenarnya Baron dan istri sudah berkeinginan untuk membuka cabang lagi. Tapi sementara ini, ingin fokus di satu lokasi dulu.

"Ide pertama kali muncul dulu waktu istri lagi hamil. Ada kepikiran buka cabang atau french fries-nya. Tapi mau fokus di sini dulu," pungkasnya.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Detik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga

Detik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga

Baca Selengkapnya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya