Profil Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Dulu Pernah Jadi Ajudan Jokowi

Mayor Teddy Indra Wijaya menarik perhatian publik setelah terungkap bahwa ia menjadi asisten pribadi dari calon presiden Prabowo Subianto.

Kehadirannya sering terlihat mendampingi Prabowo dalam acara-acara penting.

Keterdekatannya dengan Prabowo begitu kuat, sehingga Teddy pernah mendapat ucapan selamat ulang tahun istimewa dari beliau. 

Di samping itu, Teddy telah meraih kesuksesan yang luar biasa meskipun usianya masih terbilang muda.

Penasaran seperti apa sosok Mayor Teddy? Berikut profil Mayor Teddy yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023).

Mayor Teddy memiliki nama lengkap Teddy Indra Wijaya, ia adalah seorang perwira TNI dari unit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan merupakan alumni dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, Teddy melanjutkan studi di Akademi Militer (Akmil) dan berhasil lulus pada tahun 2011. 

 Pada awal karirnya sebagai Letnan Satu, ia dipercaya sebagai ajudan Presiden Jokowi selama periode pertama kepemimpinannya dari tahun 2014 hingga 2019.

Setelah pengalaman tersebut, Mayor Teddy melanjutkan pendidikan militernya di Amerika Serikat.

Teddy berhasil menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat dengan pencapaian yang sangat mengesankan.

Ia berhasil memperoleh tab ranger, menandakan bahwa Teddy memenuhi syarat sebagai anggota elit dari Angkatan Darat AS, atau yang dikenal dengan US Army Ranger School.

Ranger School merupakan program pendidikan bagi pasukan elit Angkatan Darat AS yang menerapkan sistem seleksi ketat. 

Dalam program ini, setiap minggunya siswa dihadapkan pada serangkaian ujian yang meliputi tes kemampuan fisik, navigasi darat, tes taktis, serta ujian kepemimpinan.

Tingkat kelulusan di sekolah ini biasanya hanya berkisar antara 20 hingga 25 persen dari total jumlah siswa.

Teddy kemudian mencapai pencapaian luar biasa dengan menjadi lulusan terbaik dari US Army Infantry School di Fort Benning, AS, pada November 2019. 

Ia dianugerahi predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa, yang terdiri dari 171 perwira Amerika dan 14 perwira dari negara lain.

Teddy dipilih menjadi salah satu ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 dan setia mendampingi presiden hingga 2019.

Awalnya menjabat dengan pangkat Letnan Satu, Teddy menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam tugasnya, yang membuatnya naik pangkat menjadi Kapten. Saat ini, ia telah mencapai pangkat Mayor.

Selama masa tugasnya, Teddy dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menjalankan tanggung jawabnya. Namun, di sisi lain, ia juga dikenal sebagai ajudan yang ramah dan mudah tersenyum.

Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto. Ia sering mendampingi calon presiden nomor urut 2 ini dalam berbagai kegiatan.

Tak hanya itu, Teddy juga disinggung dalam satu kesempatan oleh Prabowo. Saat itu, Prabowo sedang memberikan pidato dalam sebuah acara doa di Lebak, Banten, yang berlangsung selama beberapa puluh menit. 

Pada saat itu, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya setelah ia menyadari sinyal dari pelototan yang diberikan oleh salah seorang ajudannya.

“Saudara-saudara, saya sudah dipelototin oleh ajudan saya. Berdiri di depan saya ini matanya melotot,” ujar Prabowo yang dikutip dari Liputan6.

Setelah itu, Prabowo menyampaikan bahwa ajudannya tersebut dulunya bekerja sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.

Namun sekarang, Mayor Teddy justru ditunjuk menjadi ajudannya yang juga menjabat sebagai seorang Menteri Pertahanan.

“Dulu beliau ini ajudannya PakJokowi, tapi Pak Jokowi entah punya niat baik kepada saya, ajudannya ini dikasih ke saya,” ujarnya

Kehadiran Mayor Teddy dalam debat perdana calon presiden Pemilu 2024 menjadi sorotan karena statusnya sebagai anggota TNI aktif.

Ia duduk di barisan tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tepat di belakang calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Penampilannya yang mengenakan baju serupa dengan anggota tim Prabowo-Gibran dan posisinya yang dekat dengan tokoh-tokoh kampanye menimbulkan kontroversi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengevaluasi apakah kehadirannya melanggar netralitas TNI.

Ketua Bawaslu menyatakan bahwa mereka sedang mengkaji kemungkinan pelanggaran netralitas oleh Teddy sebagai anggota TNI.

Namun, Bawaslu hanya akan memberikan rekomendasi terkait dugaan pelanggaran, sedangkan penentuan sanksi atau hukuman menjadi kewenangan Panglima TNI.

Pusat Penerangan TNI menjelaskan bahwa Teddy hanya menjalankan tugasnya sebagai ajudan Menteri Pertahanan, bukan mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi.

Mereka menegaskan bahwa jika Teddy terlibat secara sukarela dalam kampanye atau menggunakan seragam TNI di luar tugasnya, itu akan dianggap sebagai kesalahan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menegaskan bahwa Teddy bukan bagian dari struktur tim sukses.

Jika ada pelanggaran, pimpinan TNI akan mengambil langkah-langkah sesuai undang-undang yang mengatur netralitas TNI.

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023), Teddy diketahui sudah pernah menikah dengan wanita bernama Wita Nidia Hanifah pad 11 September 2018.

Wita Nidia Hanifah adalah seorang wanita lulusan Sarjana dan Magister ITB.

Ia juga merupakan seorang pemilik cafe My Kopi-O Serang.

Tugas utama seorang ajudan calon presiden termasuk mendampingi dan membantu dalam berbagai kegiatan, menangani urusan pribadi atau profesional calon presiden, serta memberikan dukungan serta bantuan dalam tugas-tugas sehari-hari.