Potret Makam Raden Wijaya Raja Pertama Majapahit, Banyak Didatangi Para Pejabat
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah panjang tentang kerajaan Hindu dan Buddha. Salah satunya ialah Majapahit, kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara.
Raden Wijaya merupakan pendiri dari kerajaan yang berpusat di Jawa Timur itu. Sebagai salah satu raja berpengaruh dan memiliki sejarah panjang, tak heran jika makam Raden Wijaya hingga kini masih banyak di datangi para peziarah.
Bahkan kabarnya jika banyak para pejabat datang untuk melakukan napak tilas dan bermeditasi di tempat tersebut. Berikut potret makam Raden Wijaya:
Makam Raden Wijaya
Melansir dari video yang diunggah di kanal Youtube Purbo Sasongko, menunjukkan potret makam dan petilasan Raden Wijaya yang juga dikenal dengan naman situs Sitinggil Trowulan.
Youtube/Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
Lokasinya berada di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur dan dekat dengan Candi Brahu, Maha Vihara Majapahit, dan Kampung Majapahit.
Potret Suasana Petilasan Raden Wijaya
Dalam video yang dibagikan, terlihat Situs Sitinggil itu cukup luas dengan dikelilingi pepohonan besar di sekitarnya yang memberikan nuansa sejuk nan mistis.
Youtube/Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
Potret Sitinggil
Youtube/Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
Makam dan petilasan Raden Wijaya ini dikenal dengan sebutan Siti Inggil atau Sitinggil. Dalam bahasa Jawa, dapat diartikan jika Sitinggil merupakan bangunan yang terletak di atas tanah dengan posisi lebih tinggi. Menurut informasi, tempat tersebut dulunya dikenal dengan istilah Lemah Geneng. Masyarakat di sekitar juga menyebut Siti Inggil sebagai Tanah Tahta. Hal tersebut mungkin berkaitan dengan anggapan masyarakat bahwa tempat ini bisa memberikan tahta pada setiap orang yang rutin datang berziarah.
Banyak Pejabat Datang Berziarah
Hal itulah yang mungkin membuat banyak orang termasuk para pejabat sering datang ke tempat tersebut untuk melakukan ziarah. "Tempat ini sering menjadi tempat berziarah, untuk ikut napak tilas jejak Raden Wijaya dalam menerima wahyu keprabon sekaligus memperoleh kemuliaan dalam hidupnya," tutur narasi dalam video dikutip dari Youtube Purbo Sasongko (30/3). Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, kawasan itu memang disebut biasa dijadikan sebagai tempat tetirah para politisi dengan maksud untuk mendapat berkah Raden Wijaya yang dulunya mampu menyatukan Nusantara.
Youtube/Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
"Pada malam jumat tempat ini bahkan dipadati para peziarah yang akan melakukan napak tilas. Tak kurang para pejabat, para calon pejabat, bahkan konon katanya ada juga presiden yang sudah melakukan meditasi di tempat ini," ucap narasi video.Tempat ini juga disebut sering digunakan untuk ritual semedi. Selain makam Raden Wijaya, di tempat tersebut juga terdapat petilasan yang dulu digunakan sebagai tempat bertapa atau bersemedi Raden Wijaya saat mencari petunjuk dalam memerintah Kerajaan Majapahit.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca SelengkapnyaLebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang
Candi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Kolam Renang Legendaris Bernuansa Kerajaan Majapahit, Sediakan Promo Khusus bagi Warga saat Pemilu
Kolam renang yang berusia lebih dari setengah abad ini jadi favorit warga untuk melepas penat
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Begini Sejarah Pekan Raya Jakarta yang Dulunya Acara Perayaan Ulang Tahun Ratu Belanda
Dulunya Pekan Raya Jakarta merupakan acara untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda.
Baca Selengkapnya4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaEnam Remaja di Jakarta Barat Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Kantor Polisi
Enam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaMakam Berusia 1000 Tahun Berisi Jasad Wanita Tanpa Wajah, Ternyata Sosok Penting
Kerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.
Baca Selengkapnya