Potret Kedatangan Tentara Amerika di Indonesia, Begini Penjelasan 2 Jenderal TNI AD
Merdeka.com - Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat diketahui datang ke Indonesia baru-baru ini. Kedatangan US Army ini tentu memiliki tujuan tertentu. Mereka akan bertemu dengan TNI Angkatan Darat.
US Army tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sabtu (24/7/2021). Nantinya mereka akan melakukan Latihan Bersama (Latma) bersama TNI Angkatan Darat.
Lantas bagaimana potret kedatangan Tentara Amerika Serikat di Indonesia? Melansir dari berbagai sumber, Senin (26/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kedatangan US Army
Tentara Amerika Serikat baru-baru ini datang dan masuk ke Indonesia. Mereka mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Sabtu (24/7/2021).
Instagram tnilovers21 ©2021 Merdeka.com
Kedatangan mereka tentu disambut oleh protokol kesehatan yang ketat. Diketahui sebanyak 330 tentara Amerika Serikat tiba di SMB II Palembang.
Akibat pandemi Covid-19, protokol kesehatan dilakukan secara ketat terhadap 330 US Army ini. Mulai dari pemeriksaan identitas hingga kondisi para prajurit dengan melakukan tes usap di Bandara. Protokol kesehatan ini juga dipantau langsung oleh prajurit TNI.
Latihan Bersama
TNI AD dan US Army akan melakukan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 di tahun 2021. Program ini adalah gagasan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. Tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama dengan US Army.
Instagram tnilovers21 ©2021 Merdeka.com
Latihan Bersama ini akan berlangsung di tiga titik Daerah Latihan (Rahlat). Mulai dari rahlat Pusat Latihan Tempur Baturaja, rahlat Makalisung serta rahlat Amborawang. Direncanakan kedua tentara Angkatan Darat ini akan melakukan Latma serentak pada 1-14 Agustus 2021.
Persiapan Latma Garuda Shield
Dankodiklatad kemudian melaporkan perihal persiapan yang telah berjalan ke Kasad Jenderal TNI Andika.
Instagram tnilovers21 ©2021 Merdeka.com
Beliau juga melaporkan kerja sama antar satuan TNI AD yang terlibat dalam Latma Garuda Shield ke-15 tahun 2021 ini."Khusus untuk Kodam VI, perubahannya sangat signifikan, dari Amborawang termasuk akomodasi sangat baik, dan dari Pangdam sudah maksimal untuk membantu. Dan diharapkan satu minggu sebelumnya sudah bisa selesai," jelas Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI A.M. Putranto.
Pengecekan Landing Zone
Dankodiklatad menambahkan persiapan medan latihan secara umum sudah 80 persen. Peninjauan juga telah dilakukan dengan Danpussenif serta unsur-unsur terkait. Selain itu, Dankodiklatad menyampaikan penambahan personel penerjun dari Amerika Serikat. Di mana sebelumnya 300 orang menjadi 670 orang.
Instagram tnilovers21 ©2021 Merdeka.com
Menanggapi hal itu, Jenderal TNI Andika Perkasa meminta melakukan pengecekan daerah pendaratan para penerjun (landing zone)"Pastikan mungkin ada dari Penerbad yang akan mengecek, khususnya pendaratan heli black hawk mereka. Oleh karena itu kalau ada yang perlu perkuatan, kita harus segera siapkan," tegas Andika.
Penjelasan Dua Jenderal
Berikut penjelasan dua Jenderal TNI AD terkait kedatangan Tentara Amerika Serikat.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima panggilan telepon dari Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Charles Q. Brown.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Komandan terjun langsung saat patroli pasukan TNI AU amankan aset tanah negara.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca Selengkapnya