Merdeka.com - Penyebab gempa bumi sebenarnya ada bermacam-macam. Namun singkatnya, biasanya bencana gempa bumi ini bisa terjadi karena terjadinya pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak.
Pergeseran tersebut memiliki ragam kekuatan pula mulai dari yang sangat kecil hingga besar. Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang terjadi di permukaan bumi dan membuat getaran.
Indonesia perlu diketahui merupakan salah satu negara yang rawan diguncang gempat bumi karena dilalui oleh jalur bertemunya 3 lempeng tektonik. Macam lempeng tersebut ialah lempeng Indonesia-Australia, Eurasia dan juga Pasifik.
Belum lama ini beberapa kawasan seperti Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa bumi. Lalu sebenarnya apa penyebab gempa bumi dan apa saja jenis dari gempa bumi itu sendiri? Berikut ulasan selengkapnya seperti dirangkum dari beragam sumber.
Seperti dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi sebenarnya ialah peristiwa bergetarnya bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba.
Peristiwa ini ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Secara singkat, gempa bumi adalah guncangan hebat yang terjadi di permukaan bumi dan disebabkan oleh gerakan lapisan terluar bumi.
Ketika gempa bumi terjadi, maka manusia akan merasakan seolah-olah bumi tengah diguncang karena dua lempeng bumi bergeser secara tiba-tiba yang menyebabkan patahan.
Advertisement
Penyebab gempa bumi sebenarnya terbagi menjadi beberapa macam tergantung dari jenis gempa bumi itu sendiri. Sebelumnya perlu Anda pahami jika tak pernah ada yang bisa memprediksi kapan pastinya terjadi gempa bumi.
Sebab, gempa merupakan getaran yang terjadi akibat adanya faktor alam. Pihak BMKG hanya bisa memprediksi dan memberikan peringatan dini ketika gempa akan atau sedang berlangsung. Lantas sebenarnya bagaimana gempa bumi itu bisa terjadi?
©2021 Merdeka.com
Perlu diketahui jika bumi terbuat dari empat lapisan dasar yakni kerak padat, mantel panas hampir padat, inti luar cair dan inti dalam padat. Kemudian kerak padat dan lapisan atas mantel ini bisa membentuk daerah yang disebut dengan litosfer.
Ketika lempeng tektonik bergerak, maka ini juga bisa menyebabkan gerakan pada patahan. Gempa bumi bisa terjadi saat adanya gerakan tiba-tiba kerak bumi di garis patahan. Umumnya, getaran yang paling hebat akan dirasakan di dekat pusat gempa.
Jenis gempa bumi dibagi menjadi ke beberapa macam jenis. Mulai dari gempa vulkanik, gempa tektonik hingga gempa runtuhan. Gempa vulkanik sebenarnya adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya letusan gunung berapi.
Biasanya peristiwa itu bisa terjadi akibat aktivitas magma dan bisa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila tingkat keaktifannya semakin tinggi maka akan menimbulkan ledakan. Sementara gempa tektonik sendiri merupakan jenis gempa yang paling umum terjadi.
Gempa tektonik diakibatkan adanya aktivitas tektonik yakni lapisan kulit bumi mengalami pergeseran karena lepasnya energi di zona penunjaman. Gempa tektonik mempunyai kekuatan yang cukup dahsyat dan bisa memicu terjadinya tsunami serta kerusakan parah.
Advertisement
Jenis gempa lainnya adalah jenis gempa runtuhan atau biasa disebut dengan terban. Jenis gempa satu ini merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor.
Atau bisa juga diakibatkan karena goa yang runtuh dan masih banyak lagi. Gempa runtuhan biasanya akan memiliki dampak lebih kecil dibandingkan dengan gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Namun dampaknya akan begitu terasa ketika mengguncang di wilayah yang berukuran sempit.
[bil]
Viral di TikTok, Ini Arti dan Makna Body Count yang Perlu Dipahami
Sekitar 50 Menit yang laluRapor Dua Pemain Timnas di Eropa Sebelum Putuskan Pulang Kampung ke Liga 1
Sekitar 59 Menit yang laluPotret Lukisan Jumbo Soeharto di Jalanan Jakarta Tahun 1994, Sambut PM Selandia Baru
Sekitar 1 Jam yang laluDisorot Usai Demo Pakai Kacamata LV, Ibu Kades Ini Disebut Koleksi Puluhan Tas Mewah
Sekitar 1 Jam yang laluTata Cara Aqiqah untuk Orang Dewasa dalam Agama Islam
Sekitar 1 Jam yang laluSukses Bangun Kota, Ternyata Camat Havid Danang Paling Muda di Kabupaten Sukoharjo
Sekitar 2 Jam yang laluJarang Diketahui, Ternyata Begini Cara Pilot Tidur saat Terbang Jarak Jauh
Sekitar 3 Jam yang laluReaksi Anies Baswedan Akhirnya Diusung Demokrat & PKS buat Nyapres di Pilpres 2024
Sekitar 4 Jam yang laluFoto Masa Muda Edward Syah Pernong Bareng Iwan Bule, Masih Perwira Tugas di Jakpus
Sekitar 4 Jam yang laluKisah Dokter Gigi Cantik jadi Mualaf, Ditentang Suami sampai KDRT Polisi Turun Tangan
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Janji Kapolda Metro Tuntaskan Kasus Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka
Sekitar 21 Menit yang laluKapolri Akui Banyak Anak Buahnya Minim Pengetahuan soal Pengamanan Olahraga
Sekitar 22 Menit yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Minta AKBP Doddy Pisahkan Sabu Untuk Bonus Anggota
Sekitar 1 Jam yang laluPolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran, 30 Kapolsek Diganti
Sekitar 1 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 21 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 21 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 1 Hari yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 8 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 21 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 21 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 1 Hari yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Diminta Out oleh Suporter Bali United, Stefano Teco Kalem, Tak Baca Medsos
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami