Pasukan Ojol Murka, Serang Markas Debt Collector Hingga Lari Terbirit-birit
Merdeka.com - Video mengenai perseteruan antara massa pengemudi ojek online dengan debt collector viral di media sosial. Kejadian itu diketahui berlangsung pada Selasa(6/7/21) sore.
Alhasil, aparat kepolisian setempat harus turun tangan. Meski sempat kewalahan, polisi lantas berhasil mengamankan barang bukti di lokasi.
Lantas, apa sebenarnya yang memicu keributan itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ojol Serang Penagih Utang
Sebuah video singkat yang dibagikan kembali oleh akun Instagram @camerapenjurunews menampilkan aksi segerombolan ojol tengah mengeroyok sebuah markas debt collector (Mata Elang). Sekumpulan pria berjaket hijau itu tampak emosional saat menuju lokasi.
Tak tanggung-tanggung, ratusan ojol bahkan nampak menggeruduk lokasi secara langsung. Kejadian yang berlangsung di Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, itu langsung menjadi sorotan.
Usut punya usut, kejadian itu bermula dari gerombolan ojol yang tak terima rekannya mendapatkan kekerasan oleh debt collector.
Instagram/@camerapenjurunews ©2021 Merdeka.com
"Tak terima rekannya dihajar oleh debt collector, ratusan pengemudi ojek online mengamuk dan menyerang markas debt collector," dikutip dari keterangan akun Instagram @camerapenjurunews.
Polisi Sempat Kewalahan
Banyaknya massa sempat membuat petugas Polsek Sawah Besar merasa kewalahan. Beberapa kali terdengar bunyi tembakan yang dilepaskan ke udara untuk melerai kerumunan.
Kejadian itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom. Ia menyebut, jika kejadian tersebut terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
"Terkait perkara video tersebut memang betul ada kejadian antara ojol dan pihak ketiga finance pada pukul 17.00 WIB, tapi berhasil kita pukul mundur dari Polsek Sawah Besar dan Polres Jakarta Pusat bertindak cepat," kata Maulana saat dihubungi, Selasa (6/7).
Para debt collector pun dikabarkan lari terbirit-birit akibat diserang masa ojol.
Bubarkan Massa
Peristiwa itu pun dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian sejam setelah kejadian itu terjadi. Petugas pun meminta kepada kedua belah pihak apabila ada yang merasa menjadi korban untuk segera membuat laporan polisi.
"Kita sudah bubarkan massa pada pukul 18.00 WIB massa kembali ke tempat masing masing dengan tertib dengan damai, tadi kita juga sampaikan kedua belah pihak agar kedua belah pihak apabila ada korban silakan membuat laporan di Polsek Sawah Besar akan kita tangani dengan profesional," ujarnya.
Polisi Amankan Dua Motor
Melalui peristiwa itu, petugas berhasil mengamankan dua sepeda motor. Sementara itu, petugas juga mendapatkan laporan dengan indikasi penganiayaan.
"Untuk update jadi ada dua motor yang kita amankan di Polsek Sawah Besar terkait pengrusakan sedang ditangani Polsek Sawah Besar terus ada laporan juga yang ditangani oleh Satreskrim Polres Jakarta Pusat itu laporan penganiayaan," kata Maulana, Rabu (7/7).
Hingga kini, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Ia menyatakan, kasus itu terdapat dua perkara, yakni penganiayaan dan pengrusakan.
"Jadi ini sedang kita dalami, terus saksi-saksi juga kita lakukan pemeriksaan siapa berbuat apa yang pasti nanti perkembangan akan kita sampaikan," jelasnya.
"Mohon doanya mudah-mudahan pelaku-pelaku yang sesuai kejadian kemarin yang ada tindak pidananya segera kita amankan," pungkasnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaSetelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaSopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaAnggota Satlantas Polres Metro Depok menggagalkan aksi penipuan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca Selengkapnya