Merdeka.com - Kasus tewasnya Brigadir J akibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terus bergulir. Mabes Polri turun tangan mengusut insiden tersebut.
Di lain sisi, terdapat keganjilan yang membuat Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menanggapi kasus tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Sugeng mengungkapkan, terdapat sejumlah luka tembakan serta sayatan di jasad Brigpol J.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (12/7).
Menanggapi kasus kematian Brigpol J yang diawali dengan insiden baku tembak, menimbulkan sejumlah spekulasi dan tanda tanya.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus tewasnya Brigpol J.
"Mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas tewasnya Brigpol J," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (11/7).
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar peristiwa sebenarnya dapat diungkap.
"Dengan begitu, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang," imbuh Sugeng. [kur]
Baca juga:
Fakta Sebenarnya Polisi Todong Pistol Pemotor Lawan Arah, Begini Kejadiannya
Bikin Takjub! Kapal Perang Mewah 7 Lantai, Kamar dan Tempat Makannya Super Nyaman
Advertisement
Pemeriksaan tersebut, kata Sugeng, bertujuan agar masyarakat tak lagi menduga-duga apa yang terjadi dalam kasus ini. Dia mengatakan, ada banyak dugaan yang beredar dalam insiden tewasnya Brigpol J.
"Pasalnya, peristiwa ini sangat langka karena terjadi di sekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigadir J merupakan anggota Polri, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," paparnya.
Kendati demikian, Sugeng menyebut insiden tewasnya Brigpol J atau Nopryansah Josua Hutabarat terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar 17.00 WIB.
"Selama tiga hari, kasus itu masih ditutup rapat oleh Polri yang memiliki slogan Presisi," beber Sugeng.
©2021 Merdeka.com
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa luka sayatan di jasad Brigadir J berasal dari gesekan yang berasal dari proyektil baku tembak dengan Bharada E.
"Kita bukan lihat tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," kata Ramadhan dalam jumpa pers, Senin (11/7).
Ramadhan menambahkan, luka sayatan yang ada di jasad Brigadir J bukan berasal senjata lain, seperti senjata tajam (sajam). Melainkan hasil gesekan peluru dari Bharada E yang melesatkan lima tembakan.
Baca juga:
Fakta Sebenarnya Polisi Todong Pistol Pemotor Lawan Arah, Begini Kejadiannya
Bikin Takjub! Kapal Perang Mewah 7 Lantai, Kamar dan Tempat Makannya Super Nyaman
Advertisement
Dari hasil olah TKP, Brigadir J mengeluarkan tembakan sebanyak 7 kali. Sementara Bharada E membalas melepaskan tembakan sebanyak 5 kali.
Brigadir J tewas tertembus timah panas.
"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan," tutur Ramadhan.
Sedangkan tembakan yang dilepaskan Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E, tak ada satu pun yang mengenai tubuh Bharada E.
"Tidak ada (tembakan yang kena Bharada E), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," imbuhnya.
Sebelumnya, Brigadir J, seorang anggota Polri tewas tertembak di rumah salah satu petinggi Mabes Polri. Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kronologinya.
"Peristiwa itu benar telah terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022. Kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore. Saat itu Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga," bebernya.
Lanjut Ramadhan, Barada E yang hendak memeriksa teriakan istri Kadiv Propam, justru direspons tembakan oleh Brigadir J yang telah berdiri di depan kamar.
"Barada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelas Ramadhan.
Akibat insiden itu, Brigadir J meregang nyawa. Jenazah Brigadir J telah dibawa keluarga ke Jambi, sementara Barada E masih diamankan.
"Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia. Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jaksel," ungkap Ramadhan.
Baca juga:
Fakta Sebenarnya Polisi Todong Pistol Pemotor Lawan Arah, Begini Kejadiannya
Bikin Takjub! Kapal Perang Mewah 7 Lantai, Kamar dan Tempat Makannya Super Nyaman
Advertisement
Deretan Mantan Pesepakbola Dunia Terjun ke Politik, Ada yang Jadi Presiden
Sekitar 1 Jam yang laluWajah Pasrah & Bingung Bapak Tukang Becak Tabrak Mobil Mewah, Endingnya Bikin Haru
Sekitar 1 Jam yang laluKweekschool Yogya 'Sekolah Raja' Zaman Belanda, Mencetak Guru dari Kalangan Pribumi
Sekitar 1 Jam yang laluProfil Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Perempuan Pertama di Semarang
Sekitar 2 Jam yang lalu43 Guyonan Lucu Simpel, Tapi Tetap Bikin Ngakak karena Kocak Banget
Sekitar 2 Jam yang laluKesaksian Syekh Mesir Presiden Soekarno Berjasa Besar Gagalkan Penutupan Al-Azhar
Sekitar 2 Jam yang laluCara Polisi Tangkap Pencuri Lagi Tidur Bikin Ngakak, Bisik-Bisik 'Sini Pakai Baju'
Sekitar 2 Jam yang laluBPJS Ketenagakerjaan Kejar Target Pekerja Sektor Informal, Salah Satunya PaSKI Riau
Sekitar 3 Jam yang laluPernikahan Dalam Islam yang Perlu Diketahui, Simak Tujuan dan Syarat Sahnya
Sekitar 3 Jam yang laluEny Sukaesih Ibunda Tiko Pulang dari RS, Begini Kondisinya saat Tiba di Rumah Mewah
Sekitar 3 Jam yang laluIni Sosok Wanita Muda Penumpang Mobil Audi Punya Hubungan Spesial sama Perwira Polisi
Sekitar 3 Jam yang laluCara Polisi Tangkap Pencuri Lagi Tidur Bikin Ngakak, Bisik-Bisik 'Sini Pakai Baju'
Sekitar 3 Jam yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 5 Jam yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 5 Jam yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 6 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 45 Menit yang laluVIDEO: Sambo Klaim Tak Terbukti Bersalah, Minta Hakim Putuskan Bebas
Sekitar 1 Jam yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kuasa Hukum Sambo Emosi Dituding Jaksa Mengaburkan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 45 Menit yang laluVIDEO: Sambo Klaim Tak Terbukti Bersalah, Minta Hakim Putuskan Bebas
Sekitar 1 Jam yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kuasa Hukum Sambo Emosi Dituding Jaksa Mengaburkan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 45 Menit yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Jam yang laluKubu Ferdy Sambo Tanggapi Replik JPU: Lahir dari Rasa Frustasi dan Halusinasi
Sekitar 1 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 6 Hari yang laluBursa Transfer BRI Liga 1: Persik Rekrut Braif Fatari sebagai Solusi Ketajaman Lini Depan
Sekitar 26 Menit yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1 di Vidio: Barito Putera Vs PSS
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami