Mengenal Rizki Maulana, Anak Mantan Pimpinan Kriminal Kini Jadi Calon Prajurit TNI
Merdeka.com - Sosok Rizki Maulana merupakan putra sulung mantan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh, Nurdin Ismail alias Din Minimi. Belum lama ini, ia dinyatakan lulus seleksi menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Keinginan tersebut bukan hanya harapan dari Rizki, melainkan adanya dukungan dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso. Sejak duduk di bangku SMP, Din Minimi mulai menanamkan ideologi cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Usai siap dari segi fisik dan pengetahuan, barulah Rizki memantapkan diri masuk di militer. Ingin tahu sepak terjang anak mantan pimpinan kriminal KKB ini? Berikut ulasannya.
Diterima Pendidikan Militer
Dilansir dari laman Instagram TNI AD dan Antara News, Rizki Maulana akhirnya lulus seleksi sekolah calon bintara (Secaba) PK TNI AD tahun 2020.
Kebanggaan tertinggi disampaikan oleh pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh Nurdin Ismail alias Din Minimi. Saat ditemui di kediamannya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
"Saya sangat bersyukur, sangat bahagia anak saya yang pertama ini bisa lulus seleksi TNI AD, ini harapan baru bagi saya," kata Din Minimi ditemui Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara.
Cita-cita Sejak SMP dan Motivasi dari Kepala BIN
Pria kelahiran 12 Oktober 2002 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Din Minimi dan Herlinawati. Saat ini ia telah mempersiapkan diri untuk pendidikan militer di Rindam Iskandar Muda di Mata Ie Aceh Besar.
Din Minimi tercatat sebagai mantan pimpinan KKB di Aceh Timur, yang 28 Desember 2015 lalu telah menyerahkan diri usai berdialog dengan Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn) Sutiyoso kala itu.
Sejak menyerahkan diri itu, Sutiyoso menyarankan untuk menjadikan anaknya sebagai pengabdi negara. Salah satu motivasi yang membuat Din Minimi mulai menyiapkan putra sulungnya.
"Dia sendiri (Rizki) yang memilih ingin masuk TNI, saya hanya memberi pilihan kepada dia," kata Din.
Dididik Militer
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
Sejak masih duduk di bangku kelas 3 Mts, Rizki mulai dipersiapkan metal dan fisiknya supaya bisa masuk di militer. Din Minimi juga mengajarkan untuk cinta NKRI.
"Sejak turun gunung itu saya langsung membina dia, mulai dari latihan fisik, kesehatan, mental, ideologinya, saya ajari dia supaya dalam NKRI. Dibantu juga sama teman-teman Koramil," kata Din lagi.
Selain itu, perjuangan Din Minimi melatih sang anak, tak lepas dari Danrem 011/Lilawangsa masa itu Kolonel TNI A Daniel Chardin. Memintanya untuk membuka wawasan tentang menjaga keutuhan NKRI.
Pada 2013, Din mengaku masih bergeriliya di hutan Aceh Timur dan Aceh Utara. Ia mendapat kesempatan berbicara melalui sambungan selular dengan Daniel Chardin, yang kini menjabat sebagai Wadanpussenif Kodiklatad.
"Itu disampaikan Pak Daniel saat saya masih di gunung melalui telefon. Bahkan sampai beliau (Daniel) juga datang ke rumah saya," ujar Din.
Diarahkan oleh Mayor Jenderal
Selain dukungan semangat dari Sutiyoso dan Daniel, Din juga diarahkan oleh Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin. Ia meminta Din untuk benar mempersiapkan putra pertamanya itu untuk bisa lulus seleksi Secaba PK TNI AD tahun 2020.
"Kata Panglima waktu itu, apabila anak saya dipersiapkan dengan baik, semua persyaratannya baik, bagus, pasti akan lulus," ungkap Din..
"Kelulusan anak saya ini harapan baru bagi saya, apalagi Panglima mengarahkan anak saya ke arah jalan yang tepat. Anak saya sudah saya serahkan untuk mengabdi kepada negara," tuturnya.
©AFP PHOTO
Memenuhi Kriteria
Meski masa lalu sang ayah terbilang kelam bagi Tanah Air, namun hal itu tak jadi masalah. Pengabdian Rizki dinilai akan membimbing orang sekitar mengenai menjaga perdamaian di Indonesia. Selain itu, sebagai bentuk menghargai perjuangan para mantan kriminal yang benar-benar ingin kembali ke jalan yang benar. Hasil latihan Rizki bersama sang ayah di gunung, telah membuahkan hasil.
"Memang putranya beliau memenuhi syarat dan kriteria yang kita harapkan. Tentunya hal ini disiapkan beliau dari jauh hari, mulai syarat fisik, mental, akademik, dan lain sebagainya," kata Hassanudin.
Semua orang memiliki hak untuk mengabdi kepada negara melalui TNI AD. Kesempatan terbuka lebar bagi siapa saja, selama sudah mempersiapkan diri dengan baik saat mengikuti seleksi.
"Sehingga saya sebagai Pangdam IM merasa senang, merasa bangga bahwa putra daerah seperti anak Pak Din ini menyiapkan diri untuk menjadi re-generasi TNI AD," imbuhnya.
Mengadakan Syukuran
Mengetahui kabar kelulusan putranya itu, Din Minimi menggelar acara syukuran di kediamannya kawasan Lamdom, Banda Aceh.
Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin juga turut hadir, memenuhi undangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Dukungan Netizen
Melalui unggahan potret Din Minimi yang didampingi personel TNI terkait kabar anaknya yang masuk Secaba PK TNI AD.
"Ayahnya adalah masa lalu Aceh, dan sudah menyatakan kembali ke NKRI. Justru itu bukti kl anaknya berjiwa NKRI tidak membawa kebencian dan dendam masalalu..," tulis @anshor86.
"Itu lah cara TNI berdekat dengan masyarakat . konflik aceh itu masa lalu dan sekarng sdah damai . tidak menutup kemungkinan bisa terjadi juga di papua," tulis @ichonrizal23.
"Lupa kan masa lalu yg kelam... Mari kita bangun bersama NKRI biar tambah maju dan rakyat nya gemah ripah loh jinawi... Toto tentrem kerto raharjo," tulis @rambat1995.
"InsyaAllah Semoga tulus keinginan mengabdi dan tdk ada maksud lain. Amiiin," tulis @ipung.purnoto.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaIni sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaBerikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengecek langsung kesiapan prajurit TNI Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnya