Kisah Bripda Yodi Tak Henti Kena Musibah Saat Tes Masuk Polisi, Ayah & Ibu Meninggal

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menjadi bagian dari abdi negara sebagai anggota Polri bukan suatu hal yang mudah. Keringat, pikiran, tawa, dan tangis seolah mengiringi perjuangan setiap orang untuk menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.

Kisah Bripda Yodi Handika Putra membuktikan, ada banyak perjuangan menguras air mata yang harus dilewati. Kedua orangtua meninggal saat ia hendak memasuki tes casis Polri.

Seperti apa kisah selengkapnya? Simak informasinya berikut ini.

Momen Pelantikan

Suasana haru nan menyentuh hati seolah menyelimuti momen pelantikan Bripda Yodi saat resmi menyandang pangkat sebagai Brigadir Polisi Dua. Tepat di samping ia berdiri, nampak dua orang terdekat tengah menemani dirinya saat dilantik.

kisah bripda yodi tak henti kena musibah

"Perkenalkan, saya Bripka Yodi Handika Putra, asal pengiriman Polres Padang Panjang. Saya baru saja dilantik menjadi Brigadir Polisi Dua," ucapnya dalam video yang diunggah pada kanal YouTube tv Sumbar (7/13/2020).

Lulusan Terbaik

Saat pelantikan, Bripda Yodi ditetapkan sebagai siswa terbaik. Rasa bangga dari kedua orang terdekat yang hadir kala itu nampak tak terbendung. Ada senyuman dan pelukan hangat yang menyertai Bripda Yodi.

"Dan pada hari ini saya mendapatkan sebagai predikat siswa terbaik," katanya.

kisah bripda yodi tak henti kena musibah

Pada kesempatan itu, Bripda Yodi secara langsung memberikan ucapan terima kasih kepada pihak terkait seperti Kapolda Sumatera Barat dan Bagian SDM Polda Sumatera Barat.

"Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumatera Barat dan Bapak SDM Polda Sumatera Barat karena menurut pandangan saya, dalam tes yang saya jalani semasa cais tidak ada sedikit pun dipungut biaya," imbuhnya.

Ayah Meninggal Dunia

Sebelumnya, Bripda Yodi harus menelan kepahitan lantaran ditinggal oleh ayahanda tercinta untuk pergi menghadap Sang Pencipta. Kala itu, ia pun masih berjuang untuk ikut melaksanakan tes sebagai casis pada tahun 2018.

"Dan saya juga seorang yatim piatu, saya juga anak golong, ayah saya merupakan lulusan Tamtama di SPN Polda Sumbar juga. Ayah saya juga meninggal pada tahun 2018. Pada saat itu, saya masih melaksanakan tes sebagai casis," ungkapnya.

Ibunda Meninggal Dunia

kisah bripda yodi tak henti kena musibah

Tak berselang lama, hati Bripda Yodi yang masih terluka lantaran harus menerima kepergian sang ayah harus mengalami duka kembali. Tepat 44 hari usai dirundung duka, sang ibunda pun juga turut menyusul kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.

"44 Hari kemudian, saya dirundung duka lagi. Ibu saya juga meninggal," paparnya.

Gagal Tes

Mengalami duka yang mendalam membuat Bripda Yodi sempat terpuruk. Alhasil, ia gagal untuk mengikuti seleksi masuk Polri pada tahun 2018 silam.

"Dan musibah saya belum sampai di situ. Saya juga gagal tes pada tahun 2018, perjuangan dan usaha tentunya juga diiringi oleh doa orang-orang terdekat," ungkapnya.

kisah bripda yodi tak henti kena musibah

Lolos Seleksi dan Jadi Lulusan Terbaik

Di tengah perasaan kehilangan dan tak berdaya, Bripda Yodi pun tak berhenti untuk berjuang. Ia tetap berusaha dan berdoa agar suatu saat ia mampu meraih asa dari kedua orangtuanya, menjadi seorang polisi.

Perjuangan panjang Bripda Yodi membuahkan hasil. Pada tahun 2020 silam, ia berhasil lolos dan menyabet peringkat siswa terbaik di angkatannya. Rasa syukur tak henti-hentinya ia panjatkan kepada Sang Pencipta.

"Dan demi kedua orang tua saya, Alhamdulillah saya dapat lulus menjadi seorang anggota Polri. Dan pada hari ini menjadi lulusan terbaik dan kedua orang tua saya tidak dapat menyaksikan anaknya sekarang sudah menjadi seorang anggota Polri seperti yang diinginkan.

(mdk/mta)