Ketahui Tata Cara Kurban Sesuai Syariat Islam Lengkap Beserta Syarat & Hukumnya
Merdeka.com - Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari raya yang bisa disebut hari raya haji ini jatuh setiap tanggal 10-13 Dzulhidjah. Biasanya umat Islam akan menyembelih hewan kurban yang berupa kambing, unta ataupun sapi.
Kurban ini merupakan salah satu ibadah sunnah. Di mana umat Islam memberikan sebagian harta menjadi hewan ternak untuk disembelih. Kemudian daging hewan kurban tersebut diberikan kepada orang-orang yang tepat.
Baca juga: Boleh Atau Tidak, Hukum Berkurban Idul Adha Untuk Orang Yang Sudah Meninggal
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban agar sesuai syariat? Ketika melakukan penyembelihan hewan kurban, pedoman adab yang harus diikuti adalah menggunakan pisau yang tajam dan memotong leher hewan dengan satu gerakan yang cepat dan tepat. Tindakan ini bertujuan agar hewan mati secara instan dan mendapatkan keberkahan sesuai dengan syariat Islam.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan qurban sesuai dengan syariat Islam? Tata cara penyembelihan hewan qurban atau kurban harus diikuti sesuai dengan ajaran agama Islam.Dilansir dari laman NU Online, berikut tata cara menyembelih hewan qurban dan doanya.1. Membaringkan terlebih dulu hewan yang akan disembelih. Ikat kakinya supaya mudah dijagal.2. Petugas penyembelih dan hewan qurban bersamaan menghadap kiblat. 3. Membaca bismillahبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِBismillahir rahmanir rahim.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."4. Membaca selawatبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍAllahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya." 5. Membaca takbir dan tahmid tiga kali:Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, walillahil hamd.Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."6. Membaca doa menyembelih hewan qurban:Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu, karenanya Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku." Doa menyembelih hewan kurban untuk orang lainAllahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal min...(nama orang yang berkurban)Artinya: Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban (nama pemilik hewan kurban).Doa Menyembelih hewan kurban untuk 7 orangAllahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ke-7 pemilik hewan kurban) ya karim.Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini (nama 7 pemilik hewan kurban) bertaqarrub kepada-Mu. 7. Menyembelih urat nadi dan kerongkongan hewan qurban hingga putus. Apabila leher hewan panjang, menyembelihnya dari pangkal leher supaya lekas mati.Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasak sakit pada hewan.8. Setelah benar-benar mati, hewan kurban baru boleh dikuliti.
-
Apa saja syarat kambing kurban yang sesuai syariat? Pada dasarnya, umur minimal kambing kurban harus mencapai 2 tahun. Pastikan untuk memeriksa usia hewan yang akan Anda pilih. Selain itu, perhatikan juga beratnya. Berat kambing kurban harus mencapai batas tertentu, misalnya 30 kg atau lebih. Pastikan kita menimbang hewan tersebut dengan akurat untuk memastikan beratnya sesuai dengan syariat.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban? Saat pelaksanaan kurban, sesuai dengan anjuran Rasulullah, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan alat pemotong yang tajam, tidak tumpul sehingga tidak menganiaya hewan.
-
Apa saja kriteria hewan kurban yang wajib dipenuhi? Namun, terdapat hewan yang cacat yang diperbolehkan sebagai kurban, yaitu hewan yang dikebiri dan hewan yang tanduknya pecah.
-
Bagaimana tata cara membaca doa saat menyembelih hewan kurban? Doa-doa yang dibaca harus dilafalkan secara runtut atau sesuai urutan.
Ibadah sunnah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi mereka yang memiliki rezeki. Tujuannya adalah agar bisa lebih dekat dan taat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang tertuang dalam QS. Al-Kautsar ayat 2, yang artinya.
"Maka laksanakanlah sholat karena tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada allah)." (QS. Al-Kautsar: 2).
Agar lebih sempurna, umat Islam ada baiknya untuk memperhatikan tata cara kurban sesuai syariat Islam. Lantas bagaimana tata cara kurban sesuai syariat Islam lengkap dengan syarat dan hukumnya?
Melansir dari berbagai sumber, Senin (20/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hukum Ibadah Kurban
Sebelum membahas tata cara kurban sesuai syariat Islam, ada baiknya mengetahui hukum ibadah kurban itu sendiri. Melansir dari Liputan6.com, hukum ibadah kurban untuk umat Islam adalah wajib bagi yang mampu.
Menurut mayoritas pendapat para ulama, hukum ibadah kurban adalah sunnah kafiyah. Di mana artinya bisa ada salah satu anggota keluarga berkurban, maka gugurlah tuntutan berkurban bagi anggota lainnya.
"Barangsiapa yang memiliki kelapangan (harta), sedangkan dia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami." (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim)
Menjalankan ibadah kurban ini hanya dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan setiap tanggal 10-13 Dzulhidjah. Hukum ibadah kurban juga telah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Kautsar ayat 1-2, yang artinya,
"Sungguh, Kami telah memberimu telaga kautsar, maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al-Kautsar: 1 dan 2)
Penjelasan mengenai hukum ibadah kurban juga telah dipaparkan oleh Syekh Sulaiman al-Bujairani secara gamblang.
"Ibadah kurban hukumnya sunnah yang bersifat kolektif (sunnah kifayah) bagi kita (umat muslim) ketika anggota keluarga terhitung banyak. Jika hanya sendirian maka hukumnya sunnah ‘ain, berdasarkan hadis shahih dalam kitab al-Muwattha’ dan Sunan at-Tirmidzi."
Syarat Orang Berkurban
Bukan hanya hukum ibadah, umat Islam juga ada baiknya mengetahui syarat orang berkurban sebelum membahas tata cara kurban. Melansir dari laman zakat.or.id, terdapat beberapa syarat orang yang akan melaksanakan ibadah kurban, yaitu:a. Beragama Islamb. Telah menginjak usia baligh yang ditandai:
c. Berakald. MampuMemiliki kelebihan dari makanan pokok, pakaian dan tempat tinggal untuk diri sendiri maupun keluarga di Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik.Apabila telah memenuhi syarat tersebut, sunnah baginya melakukan ibadah kurban.
Tata Cara Memilih Jenis Kurban
Memilih jenis hewan yang diperbolehkan untuk berkurban merupakan salah satu tata cara kurban sesuai syariat. Tidak semua hewan bisa dijadikan hewan kurban.
Jenis hewan yang dibutuhkan untuk berkurban adalah hewan ternak seperti kambing, domba, unta hingga sapi. Selain itu juga bisa menggunakan hewan lainnya asalkan sesuai dengan yang disyariatkan dalam Al-Quran dan hadist yang disebut Bahiimatul Al An’aam (hewan ternak tertentu).وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَArtinya:"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (QS al-Hajj: 34).
Syarat Hewan Layak Kurban
Umat Islam juga harus memeriksa hewan yang akan dikurbankan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar dapat memastikan hewan tersebut sudah memenuhi syarat layak sebagai hewan kurban. Adapun syarat hewan layak menjadi hewan kurban adalah sebagai berikut:
Tak hanya itu, umat Islam juga harus mengecek kondisi hewan kurban. Sebab, ada beberapa syarat hewan kurban yang memang harus dipenuhi. Sebagaimana sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh:أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَىArtinya:"Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak." (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420).
Tata Cara Sembelih Kurban Sesuai Syariat
Proses penyembelihan hewan kurban merupakan salah satu tata cara kurban yang penting untuk diperhatikan. Saat proses penyembelihan kurban, umat Islam diusahakan mengikuti prosesnya dengan menyembelih kurbannya sendiri.
Akan tetapi, apabila tidak dapat melakukannya, umat Islam dapat hanya melihat proses penyembelihan saja. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim, yang artinya,Artinya:"Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya." (HR Muslim).Adapun proses penyembelihan hewn kurban sesuai dengan riwayat hadist dan keterangan dari para ulama adalah sebagai berikut:1. Penyembelih dan pekurban dalam keadaan suci2. Disunnahkan untuk tidak memotong kukus ataupun rambut jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhidja hingga hewan kurban disembelih. Seperti Rasulullah SAW bersabda dari Ummu Salamah, Artinya:"Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga." (HR. Muslim: 1977).3. Tempat pemotongan kurban relatif bersih dari kotoran4. Bersikap lembut kepada hewan kurban. Tidak boleh menarik hewan secara kasar apalagi sampai dipukul5. Memberikan minum untuk hewan kurban sebelum disembelih untuk menerapkan al-Ihsan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW mengenai sembelih6. Menyembelih sendiri hewan kurban bagi yang mampu mengerjakannya7. Mempertajam pisau yang digunakan untuk menyembelih8. Mempercepat penyembelihan sehingga hewan kurban tidak lama menahan sakit9. Hewan kurban disembelih menghadap ke arah kiblat10. Membaca takbir saat proses penyembelihan11. Saat menyembelih, penyembelih membaca shalawatاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."12. Setelah menyembelih membaca doa بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..Artinya:"Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …"13. Penyembelihan dilakukan di hadapan warga agar banyak yang menyaksikan dan mendoakan14. Disunahkan bagi pekurban mengambil bagian hewan yang dikurbankan. Meskipun sedikit, selama niat kurban bukan karena nazar atau ta'yin (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibadah kurban merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBerkurban merupakan ibadah sunnah muakkad yang begitu dianjurkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami hukum menjual daging kurban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hewan yang akan dikurbankan wajib dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Baca SelengkapnyaAturan jumlah shohibur qurban untuk satu ekor sapi sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaBeberapa langkah menyimpan daging kurban agar bisa tahan lama.
Baca SelengkapnyaDalam berkurban dan penyembelihan hewan kurban, diketahui ada beberapa tata caranya
Baca SelengkapnyaProses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Baca SelengkapnyaHewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.
Baca Selengkapnya