Kapolri Minta Ustaz Ceramahi Polisi Penjaga Demonstrasi, Ini Isinya Wajib Dipatuhi
Merdeka.com - Rapim Polri tahun ini dihadiri oleh salah satu ustaz kondang, Das'ad Latif. Selesai menggelar Rapim Polri 2020, Ustaz Das'ad Latif membuat video pendek bersama petinggi kepolisian, salah satunya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Video tersebut diunggah oleh akun @polisiselebriti pada Rabu (29/1) kemarin. Dalam video itu, terlihat sang ustaz yang mengenakan peci berwarna putih, meminta Kapolri mengulang kembali pesannya yang disampaikan saat rapat.
Ditemani para petinggi lain di Polri, Kapolri Idham Azis menyampaikan kembali pesannya. Ustaz Das'ad Latif membenarkan apa yang disampaikan orang nomor satu di kepolisian itu.
RAPIM Polri 2020
Di awal video berdurasi 1 menit lebih 24 detik itu, ustaz mengucapkan salam sambil memegang kamera bergaya seperti sedang melakukan vlog. Sang ustaz memberi tahu keberadaannya dan apa yang sedang ia lakukan bersama kerumunan polisi.
2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
"Saya menghadiri Rapim Polri, hari ini luar biasa karena ada ceramahnya," buka Ustaz Das'ad Latif sambil menghampiri para petinggi polisi yang berdiri di belakangnya.
Para petinggi polisi, di antaranya Kapolri Idham Azis berdiri di tengah dan ikut menyampaikan pesannya lewat video.
Pesan Kapolri
Dalam video singkat tersebut, Kapolri meminta Ustaz Das'ad Latif untuk memberikan ceramah kepada polisi. Pria asal Kendari ini meminta kepada ustaz untuk menyampaikan, agar polisi yang bertugas menjaga keamanan unjuk rasa menjalankan tugasnya dengan baik.
2020 Merdeka.com
"Pak Ustaz, saya minta ketika pak ustaz ceramah-ceramah di lingkungan polisi, tolong sampaikan bila di dalam penanganan unjuk rasa, dilakukan secara humanis," kata Idham Azis sambil menatap kamera dengan ekspresi serius. Tindak kekerasan kepada para pengunjuk rasa, kerap menjadi sorotan. Terlebih tindak kekerasan tersebut dilakukan oleh oknum polisi. Oleh sebab itu, Kapolri meminta para polisi untuk bersikap lebih humanis.
Kapolri: Jangan Gunakan Senjata Api
Selain menyampaikan pesan kepada ustaz terkait masalah tindakan pengamanan unjuk rasa, Kapolri juga menegaskan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk tidak menggunakan senjata api selama melaksanakan tugas pengamanan tersebut.
2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
"Jangan pernah di dalam mengawal, menjaga dan mengamankan unjuk rasa menggunakan senjata api," terang Idham Azis.Pesan penting ini dibenarkan oleh Ustaz Das'ad Latif. Sang ustaz juga ikut menambahkan pesan kepada para polisi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban unjuk rasa.
Pesan Ustaz ke Polisi
Ustaz Das'ad Latif meminta mengimbau para polisi untuk tidak melakukan tindak kekerasan, seperti memukul kepala pengunjuk rasa. Ustaz gaul ini menyebut, otak manusia sama seperti prosesor dalam sebuah perangkat.
2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
Ustaz asal Sulawesi ini juga memberikan saran pengamanan unjuk rasa, apabila memang membutuhkan kekerasan. "Jangan pukul kepalanya orang berunjuk rasa... Pukul kakinya saja, atau semprot sampai jatuh, jangan pukul kepalanya, karena itu prosesor," pesan sang ustaz.
Sosok Ustaz Dasad Latif
Akhir tahun lalu, sosok ustaz satu ini menjadi perbincangan warganet karena materi ceramahnya yang kocak, menyentil dan penuh makna. Das'ad Latif sendiri sudah lama menjadi ustaz.
2020 Merdeka.com/Youtube Das'ad Latif
Selain menjadi ustaz, pria asal Makassar ini juga berprofesi sebagai dosen pengampu di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar. Ustaz kelahiran 21 Desember 1973 ini kerap mengisi berbagai pengajian di luar kampung halamannya, dari Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Ia juga aktif berceramah lewat media sosial dan memiliki channel Youtube Das'ad Latif.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanggapi nasihat tersebut, sang jenderal bintang dua Polri itu memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus.
Baca SelengkapnyaSyahduddi melanjutkan bahwa para pelaku juga telah menangkap dan polisi melakukan proses hukum terhadap para pelaku pembegalan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya