Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal TNI Andika Ungkap Ada Istri Anggota Ditolak RS, Singgung Soal Nyawa Manusia

Jenderal TNI Andika Ungkap Ada Istri Anggota Ditolak RS, Singgung Soal Nyawa Manusia KASAD angkat bicara soal isu taruna Enzo. ©Liputan6 com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wabah Covid-19 masih mengkhawatirkan. Jumlah pasien positif kian bertambah di Tanah Air. Berbagai kisah mewarnai masa pandemi ini. Salah satunya dari seorang ibu hamil yang tidak disangka merupakan istri anggota TNI.

Awalnya dinyatakan sebagai PDP, dia ditolak sekian kali oleh rumah sakit. Meski air ketuban telah keluar dan terjadi pembukaan.

Jenderal TNI Andika begitu terkejut mengetahui hal tersebut, hingga menyinggung soal nyawa manusia. Dilansir dari channel Youtube, TNI AD, simak informasinya berikut ini.

Jenderal Andika Tidak Menyangka, Istri Anggota TNI

Teleconference Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama RSPAD Gatot Subroto kala itu menyinggung terkait ibu hamil yang mengalami pembukaan. Kondisinya telah dinyatakan positif Covid-19.

Terjadi percakapan antara Jenderal Andika bersama dr. Yenny Purnama, dokter spesialis anak RSPAD. Tidak disangka, Andika tercengang bahwa keluarga anggota TNI yang positif mengalami penolakan di beberapa rumah sakit dengan kondisi sudah pecah ketuban.

"Coba laporkan bayi yang lahir dari ibu yang pasien PDP kemarin," ujar Jenderal Andika.

"Dari Swab yang pertama hasilnya negatif. Swab yang kedua belum ada hasil, mungkin siang ini atau besok pagi. Andai dua kali swab bagus, bisa kita pulangkan," jawab dokter Yenny.

"Kendalanya adalah, pasien ini akan dirawat oleh ayahnya. Sedangkan ayahnya sedang kita lakukan swab ulang. Karena dikhawatirkan kontak erat dengan ibunya," kata Yenny.

"Jadi yang ini itu tentara to?" papar Andika.

Jenderal Andika: Kalau Terlambat akan Meninggal

Dalam rapat tersebut, Kasad Jenderal Andika Perkasa menyampaikan informasi yang diterima. Pasien hamil sempat ditolak di beberapa rumah sakit dan akhirnya baru diterima saat ke RSPAD Gatot Soebroto.

"Saya dapat info soalnya. Jadi, si ibu istri Pratu ini rupanya sudah ke satu atau dua rumah sakit sebelum ke RSPAD tetapi ditolak. Ditolak, nah kemudian akhirnya minta tolong benar di RSPAD itu. Di RSPAD kemudian diterima, sehingga sampai melahirkan. Dan itu sudah pecah ketuban, sehingga kalau terlambat itu pasti akan meninggal," ungkap Kasad Jenderal Andika Perkasa saat di dalam rapat dengan pihak RSPAD Gatot Soebroto.

Hasil Rapid Test dan Swab Positif

Kisah haru penuh drama ini dibawa dalam rapat. Saat Andika menanyakan kebenaran informasi terkait kondisi pasien saat masuk RSPAD. dr. Yenny membenarkan kondisi pasien sudah mengalami pecah ketuban dan segera ditangani di UGD.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Menurut informasi, demikian bapak. Jadi, lahir di UGD, sempat pecah ketuban. Kemudian, rapid test nya positif. Kemudian, kita lakukan swab di RSPAD dan dinyatakan positif (Covid-19)," papar dr. Yenny.

Penerimaan Pasien Ibu Hamil

RSPAD Gatot Soebroto menerima pasien ibu hamil yang hendak melahirkan pada Jumat (22/5). Dr. Nisa Fathoni, dokter spesialis kandungan dan kebidanan mengaku, bahwa pasien sudha mengalami mulas teratur dan tanda pembukaan.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Dan dari pemeriksaan kami, sudah dalam proses persalinan pembukaan empat. Kemudian, dari ketuban sudah mulai keluar dan akhirnya observasi berikutnya pasien di pembukaan enam. Di kurang lebih jam 8.15 WIB, kami monitor bahwa pasien pembukaan sudah lengkap. Sehingga, pertolongan persalinan sudah mulai kami lakukan" ujar dr. Nisa.

Takut dengan Kondisi Kandungan

Istri dari seorang Pratu TNI ini tentu saja merasa begitu cemas dan takut. Terlebih pada kondisi bayi dalam kandungan. Sebelumnya, pasien bernama Dyah Setyaningrum ini berstatus sebagai PDP. Semakin khawatir semenjak rapid test lagi, hasilnya positif Covid-19.

"Saya takut, takut saya. Jadi, saya takut seperti apa ya, kalau misalkan kandungan saya bagaimana. Anak saya yang berada di kandungan seperti apa nanti," kata Dyah.

Pasien Khawatir dengan Keluarga

Rasa khawatir yang timbul bukan hanya pada bayi yang akan lahir. Melainkan juga pada kondisi anak pertama, serta suaminya, Pratu Didi Prasetyo Nugroho. Seorang anggota Sekolah Tinggi Hukum Militer Ditkumad.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Terus, (kondisi) anak saya nomor satu, suami saya, semuanya," sambungnya.

Takut Dikucilkan

Rasa takut yang semakin memuncak, bukan hanya mengenai keadaan keluarga. Wanita berhijab ini khawatir akan dikucilkan oleh tetangga sekitar, lantaran status PDP yang mendera telah menjadi positif Covid-19.

"Saya takut juga dikucilkan. Lebih takut lagi, saya nanti harus ke mana, saya harus lahiran di mana," ungkap Dyah tak kuasa menahan kesedihannya.

Tantangan Bagi Tim Medis

Usai dilakukan serangkaian tes, pasien Covid-19 ini menjadi tantangan besar bagi tim medis yang membantu proses persalinan. Apalagi selama proses persalinan, banyak ditemukan cairan tubuh dari istri prajurit TNI ini.

"Tantangan yang kami temui adalah karena bagaimana pun pada proses persalinan, akan ada paparan dari cairan tubuh dari pasien baik itu darah maupun ketuban dan juga paparan dari aerosol, yaitu percikan dari droplet atau cairan dari mulut pasien. Di mana cairan tubuh dan droplet ini adalah salah satu sumber penularan yang sangat krusial," papar dr. Nisa Fathoni.

Prosedur yang Diambil Tim Medis

Mengetahui bahwa pasien telah positif Covid-19, tim medis harus melaksanakan dan menaati aturan sesuai prosedur. Baik dari pakaian perlindungan diri, ruangan, serta tata laksana berikutnya.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Sehingga, kita harus melindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat. Dan juga untuk ruangan yang digunakan yaitu ruangan dengan tekanan negatif dan juga prosedur isolasi pasien untuk tata laksana selanjutnya," tambah Nisa.

Dua Tim Medis

Selain prosedur tadi, tim medis RSPAD Gatot Soebroto juga mengupayakan penanganan lain. Sejak mendengar ada bayi akan lahir dari ibu positif Covid-19, dr. Yenny langsung membentuk dua tim, yakni tim penjemputan dan tim perawatan.

"Tim yang menjemput pun, tim yang sudah terlatih dan menggunakan APD level 3. Ketika menjemput, kita menggunakan inkubator. Harapan kita, inkubator tersebut sudah steril. Sehingga, bayi tidak akan menularkan (Covid-19) ke orang lain," kata dr. Yenny.

Pratu Didi Prasetyo Nugroho Positif Covid-19

Sesuai dengan kebijakan dan protokol. Pratu Didi Prasetyo selaku ayah dari bayi harus melakukan tes swab dan rapid Covid-19. Teruatam sering kontak erat dengan sang istri.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Tes rapid dan swab di kami (RSPAD Gatot Soebroto), pada tanggal 24 April 2020 yang hasilnya bapaknya pun positif," jelas Titin Nurmaningsih, kepala ruang bayi RSPAD Gatot Soebroto.

Dirawat Satu Kamar dengan Sang Istri

Pratu Didi juga dinyatakan positif Covid-19, sehingga pihak rumah sakit memutuskan untuk menggabungkan ruangan mereka.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Kebijakan dari pimpinan kami juga, saat itu ibu dan bapak bayi dijadikan satu ruangan saat perawatannya," tambah Titin.

Karantina dan Monitor Perkembangan Covid-19

Selanjutnya Pratu Didi dikarantina di di Paviliun Soehardo, RSPAD Gatot Soebroto. Dirinya sudah melakukan tes swab sekitar 4 kali guna memastikan kondisi bila ingin mendekati bayi.

"Hasil saya juga reaktif, kemudian saya diisolasi di IGD sambil menunggu administrasi. Kemudian selesai itu saya dibawa ke Paviliun Soehardo. Diswab sudah sampat empat kali. Pertama, hasilnya masih positif, swab kedua negatif, swab ketiga masih positif semua," ungkap Didi.

Bayi Lahir Bugar dan Sehat

Dokter Yenny menjelaskan, bayi tersebut lahir dengan kondisi bugar dan sehat. Karena lahir dari ibu yang terinfeksi Covid-19, maka pihak medis menganggapnya sebagai bayi yang kontak sangat erat, dan harus dilakuakn swab.

"Sehingga bayi tersebut kita rencanakan swab dua kali, 24 jam dan 48 jam. Swab pertama dan kedua, 24 jam dan 48 jam ternyata negatif. Dan diputuskan bahwasanya bayi ini tidak tertular," ujar dr. Yenny Purnama.

Kuasa Allah SWT

Mengetahui keadaan anak pertama serta buah hati keduanya tidak terpapar Covid-19, Dyah begitu lega. Dia menganggap ini semua sebagai kuasa Allah SWT.

jenderal tni ungkap ada istri anggota ditolak rs

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Mereka semua negatif. Anak saya yang pertama selama ini kan tidur sama saya, saya enggak menyangka juga kalau dia negatif. Anak saya yang saya kandung selama 9 bulan kayak gitu, dia juga negatif. Jadi, saya enggak menyangka saja. Ini keajaiban lah," tutup pasien Covid-19 usai melahirkan tersebut.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela

Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya

Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak

Berikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor

Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya