Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Kawat Gigi Pada Anak & Ketahui Waktu Pemasangan yang Tepat

Fakta Kawat Gigi Pada Anak & Ketahui Waktu Pemasangan yang Tepat Ilustrasi kawat gigi. ©Shutterstock.com/Draw05

Merdeka.com - Melakukan prosedur kawat gigi pada anak banyak dilakukan oleh masyarakat. Kawat gigi digunakan memang bertujuan untuk membantu memperbaiki atau merapikan susunan gigi yang tidak teratur. Kawat gigi bisa digunakan pada usia anak-anak, remaja ataupun dewasa.

Biasanya pemasangan kawat gigi pada anak akan direkomendasikan oleh dokter gigi spesialis ortodontis terlebih dahulu. Hal itu melihat adanya kasus seperti pertumbuhan gigi pada anak yang miring, tidak beraturan, tonggos maupun mengalami malokasi.

Akan tetapi, ada baiknya para orangtua untuk memahami fakta kawat gigi pada anak sebelum dilakukan pemasangan. Lantas apa saja fakta kawat gigi pada anak dan waktu pemasangan yang tepat?

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (2/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Dilakukan pada Gigi Permanen

Melansir dari Alodokter, pemasangan kawat gigi pada anak pada umumnya akan dilakukan di saat usia menginjak 8 tahun sampai 14 tahun. Hal itu lantaran, gigi permanen anak-anak sudah mulai tumbuh menggantikan gigi susu. Kawat gigi dikatakan akan dipasangkan pada gigi permanen anak.

001 rizky wahyu permana

©oralanswers.com

Pemasangan Tidak Sakit

Fakta kawat gigi pada anak yang kedua yaitu pemasangannya tidak sakit. Banyak dari anak-anak menolak untuk menggunakan kawat gigi karena adanya anggapan yang tidak benar. Salah satunya yaitu pemasangan akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit luar biasa.

Padahal, faktanya pemasangan kawat gigi tidak sakit. Tak bisa dipungkiri, di awal pemasangan kawat gigi memungkinkan muncul rasa ketidaknyamanan. Akan tetapi, keluhan yang berkurang usai sang anak mulai terbiasa dan beradaptasi dengan kawat giginya.

Para dokter juga umumnya akan memberikan resep anti nyeri seperti paracematol. Obat ini mampu membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri pasca pemasangan kawat gigi anak.

Risiko Penggunaan Minim

Setiap prosedur medis tentu mempunyai risiko masing-masing. Tak terkecuali prosedur pemasangan kawat gigi anak. Kendati begitu, risiko penggunaan kawat gigi masih terbilang minim. Bahkan dengan melakukan perawatan dengan benar, risiko tersebut mudah dicegah.Para orangtua harus selalu mengikuti instruksi dokter untuk membawa anak secara berkala untuk kontrol. Menjaga makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu mencegah terjadinya risiko. Misalnya seperti mengurangi konsumsi makanan bertepung, lengket dan manis. Rutin menyikat gigi dengan sikat gigi halus juga mampu membantu mencegah munculnya risiko yang tak diinginkan.Lama penggunaan kawat gigi anak bisa bervariasi, mulai dari 1,5 tahun hingga 3 tahun. Tergantung dengan tingkat keparahan masalah gigi yang dialami anak, kedisiplinan kontrol ke dokter gigi hingga kedisiplinan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Bantu Jaga Kesehatan Gigi

Fakta kawat gigi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan gigi. Siapa sangka, pemasangan kawat gigi bukan hanya membantu memperbaiki susunan gigi yang tidak rata saja. Namun ternyata juga mampu membantu kesehatan gigi dan gusi menjadi lebih terpantau.Hal itu karena anak tetap melakukan kontrol ke dokter gigi secara berkala usai melakukan pemasangan kawat gigi. Kontrol berkala ini lah nantinya sang dokter akan melakukan pengecekan pada kondisi gigi. Termasuk juga melakukan penggantian karet pada kawat gigi bila diperlukan.

005 rizky wahyu permana

©feinsmiles.com

Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Dikatakan sebelumnya, prosedur kawat gigi dilakukan bertujuan untuk merapikan atau memperbaiki susunan gigi yang berantakan. Tak sedikit anak-anak yang memiliki susunan gigi berantakan. Dengan melakukan pemasangan kawat gigi, diharapkan susunan gigi yang berantakan tersebut bisa menjadi rapi dan teratur. Sehingga tidak heran bila hal itu dinilai dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

Waktu Pemasangan yang Tepat

Melansir dari halodoc, ada baiknya anak melakukan evaluasi kesehatan pada giginya di saat usianya telah mencapai 7 tahun. Pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis. Di mana dokter tersebut memang spesialisasinya merapikan, memperbaiki atau menyelaraskan gigi. Akan tetapi, pemasangan kawat gigi anak tetap bergantung pada tingkat keparahan hingga penyebab gigi berantakan. Bila disederhanakan, prosedur pemasangan kawat gigi bisa dilakukan saat anak sudah kehilangan sebagian besar gigi susu atau gigi bayinya. Selain itu, mayoritas gigi permanen atau gigi dewasanya juga telah tumbuh.Biasanya hal itu terjadi di usia antara 8 tahun hingga 14 tahun. Selama itu pula, dapat memanfaatkan perawatan interseptif dan preventif untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan perkembangan yang diharapkan. Namun hingga kini, terdapat kesepakatan umum harus menunggu hingga usia sekitar 12 tahun untuk anak yang memiliki masalah lengkungan di gigi. Tujuannya adalah untuk memastikan gigi susu atau gigi bayi pada anak sudah tanggal sebelum melakukan prosedur pemasangan kawat gigi anak. Hal itu dilakukan juga demi proses perawatan yang jauh lebih bisa diprediksi ketika gigi dewasa sudah tumbuh sepenuhnya. Selain itu juga agar menghindari atau mencegah dilakukan perawatan berulang.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik
9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik

Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.

Baca Selengkapnya
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut

Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.

Baca Selengkapnya
Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak
Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak

Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong
Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong

Makhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Pernahkah Terpikir Mengapa Burung Tidak Bergigi? Begini Penjelasan Peneliti
Pernahkah Terpikir Mengapa Burung Tidak Bergigi? Begini Penjelasan Peneliti

Apakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya
Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya

Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan sebab hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal sewaktu tidur.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatur Pola Makan Anak untuk Memaksimalkan Tumbuh Kembang
Cara Mengatur Pola Makan Anak untuk Memaksimalkan Tumbuh Kembang

Jenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya