Merdeka.com - Melakukan prosedur kawat gigi pada anak banyak dilakukan oleh masyarakat. Kawat gigi digunakan memang bertujuan untuk membantu memperbaiki atau merapikan susunan gigi yang tidak teratur. Kawat gigi bisa digunakan pada usia anak-anak, remaja ataupun dewasa.
Biasanya pemasangan kawat gigi pada anak akan direkomendasikan oleh dokter gigi spesialis ortodontis terlebih dahulu. Hal itu melihat adanya kasus seperti pertumbuhan gigi pada anak yang miring, tidak beraturan, tonggos maupun mengalami malokasi.
Akan tetapi, ada baiknya para orangtua untuk memahami fakta kawat gigi pada anak sebelum dilakukan pemasangan. Lantas apa saja fakta kawat gigi pada anak dan waktu pemasangan yang tepat?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (2/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Melansir dari Alodokter, pemasangan kawat gigi pada anak pada umumnya akan dilakukan di saat usia menginjak 8 tahun sampai 14 tahun. Hal itu lantaran, gigi permanen anak-anak sudah mulai tumbuh menggantikan gigi susu. Kawat gigi dikatakan akan dipasangkan pada gigi permanen anak.
Pemasangan Tidak Sakit
Fakta kawat gigi pada anak yang kedua yaitu pemasangannya tidak sakit. Banyak dari anak-anak menolak untuk menggunakan kawat gigi karena adanya anggapan yang tidak benar. Salah satunya yaitu pemasangan akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit luar biasa.
Padahal, faktanya pemasangan kawat gigi tidak sakit. Tak bisa dipungkiri, di awal pemasangan kawat gigi memungkinkan muncul rasa ketidaknyamanan. Akan tetapi, keluhan yang berkurang usai sang anak mulai terbiasa dan beradaptasi dengan kawat giginya.
Para dokter juga umumnya akan memberikan resep anti nyeri seperti paracematol. Obat ini mampu membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri pasca pemasangan kawat gigi anak.
Advertisement
Setiap prosedur medis tentu mempunyai risiko masing-masing. Tak terkecuali prosedur pemasangan kawat gigi anak. Kendati begitu, risiko penggunaan kawat gigi masih terbilang minim. Bahkan dengan melakukan perawatan dengan benar, risiko tersebut mudah dicegah.
Para orangtua harus selalu mengikuti instruksi dokter untuk membawa anak secara berkala untuk kontrol. Menjaga makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu mencegah terjadinya risiko. Misalnya seperti mengurangi konsumsi makanan bertepung, lengket dan manis. Rutin menyikat gigi dengan sikat gigi halus juga mampu membantu mencegah munculnya risiko yang tak diinginkan.
Lama penggunaan kawat gigi anak bisa bervariasi, mulai dari 1,5 tahun hingga 3 tahun. Tergantung dengan tingkat keparahan masalah gigi yang dialami anak, kedisiplinan kontrol ke dokter gigi hingga kedisiplinan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Baca juga:
Bacaan Niat Mandi Puasa Senin Kamis, Lengkap dari Segala Jenis Hadast Besar
Kaesang Bongkar Kebiasaan Jokowi saat Cuci Muka, Rutin Perawatan Enggak?
Fakta kawat gigi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan gigi. Siapa sangka, pemasangan kawat gigi bukan hanya membantu memperbaiki susunan gigi yang tidak rata saja. Namun ternyata juga mampu membantu kesehatan gigi dan gusi menjadi lebih terpantau.
Hal itu karena anak tetap melakukan kontrol ke dokter gigi secara berkala usai melakukan pemasangan kawat gigi. Kontrol berkala ini lah nantinya sang dokter akan melakukan pengecekan pada kondisi gigi. Termasuk juga melakukan penggantian karet pada kawat gigi bila diperlukan.
©feinsmiles.com
Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Dikatakan sebelumnya, prosedur kawat gigi dilakukan bertujuan untuk merapikan atau memperbaiki susunan gigi yang berantakan. Tak sedikit anak-anak yang memiliki susunan gigi berantakan.
Dengan melakukan pemasangan kawat gigi, diharapkan susunan gigi yang berantakan tersebut bisa menjadi rapi dan teratur. Sehingga tidak heran bila hal itu dinilai dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
Advertisement
Melansir dari halodoc, ada baiknya anak melakukan evaluasi kesehatan pada giginya di saat usianya telah mencapai 7 tahun. Pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis. Di mana dokter tersebut memang spesialisasinya merapikan, memperbaiki atau menyelaraskan gigi.
Akan tetapi, pemasangan kawat gigi anak tetap bergantung pada tingkat keparahan hingga penyebab gigi berantakan. Bila disederhanakan, prosedur pemasangan kawat gigi bisa dilakukan saat anak sudah kehilangan sebagian besar gigi susu atau gigi bayinya. Selain itu, mayoritas gigi permanen atau gigi dewasanya juga telah tumbuh.
Biasanya hal itu terjadi di usia antara 8 tahun hingga 14 tahun. Selama itu pula, dapat memanfaatkan perawatan interseptif dan preventif untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan perkembangan yang diharapkan. Namun hingga kini, terdapat kesepakatan umum harus menunggu hingga usia sekitar 12 tahun untuk anak yang memiliki masalah lengkungan di gigi.
Tujuannya adalah untuk memastikan gigi susu atau gigi bayi pada anak sudah tanggal sebelum melakukan prosedur pemasangan kawat gigi anak. Hal itu dilakukan juga demi proses perawatan yang jauh lebih bisa diprediksi ketika gigi dewasa sudah tumbuh sepenuhnya. Selain itu juga agar menghindari atau mencegah dilakukan perawatan berulang.
Baca juga:
Bacaan Niat Mandi Puasa Senin Kamis, Lengkap dari Segala Jenis Hadast Besar
Kaesang Bongkar Kebiasaan Jokowi saat Cuci Muka, Rutin Perawatan Enggak?
Tanggal Merah Hari Raya Nyepi 2023, Intip Jadwal Libur Nasional & Cuti Bersama
Sekitar 2 Jam yang laluBikin Ngakak! Tempe Nyasar di Atas Mobil saat Antre di SPBU, 'Kok Bisa Ngikut'
Sekitar 3 Jam yang laluCurhat Wanita Menang Lomba di TV Jepang, 'Ditodong' Bea Cukai Bayar Pajak Rp4 Juta
Sekitar 3 Jam yang laluKisah 'Seram' Pramugara Lihat Lampu Baca Penumpang Selalu Hidup, Ternyata Lakukan Ini
Sekitar 4 Jam yang laluBukan T-Rex dan Megalodon, Ahli Ungkap Hewan dengan Gigitan Terkuat di Bumi saat Ini
Sekitar 4 Jam yang laluKumpulan Twibbon Hari Raya Nyepi 2023, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Sekitar 4 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 4 Jam yang laluPenampakan Bus Dengan Rute Perjalanan Terjauh di Indonesia, Butuh Waktu 7 Hari
Sekitar 4 Jam yang laluSeorang Murid Nikahi Ibu Gurunya, Jatuh Cinta Sejak Awal Berjumpa
Sekitar 4 Jam yang lalu40 Caption Kehidupan yang Inspiratif, Maknai Hidup dengan Kebijaksanaan
Sekitar 5 Jam yang laluBacaan Niat Sholat Tahajud Sendiri, Lengkap beserta Tata Cara dan Doanya
Sekitar 5 Jam yang laluPotret Gagah 5 Tahun Lalu Pensiunan Polisi Dilantik jadi Komjen, Beri Pesan Mendalam
Sekitar 5 Jam yang lalu5 Resep Bubur Ala Korea yang Menyehatkan Tubuh, Bahannya Sederhana Banget
Sekitar 6 Jam yang laluMenguak Modus 'Menembak di Atas Kuda' Lima Polisi Calo Bintara Polda Jateng
Sekitar 2 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 4 Jam yang laluPA 212 Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel di Patung Kuda
Sekitar 5 Jam yang laluPawai Masyarakat di Kawasan KS Tubun Sempat Diadang Polisi, Ini Penjelasan Polda Metr
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 8 Jam yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 4 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBungkam Dewa United, Persib Bandung Geser Persija di Peringkat 2 Klasemen
Sekitar 1 Jam yang laluHasil BRI Liga 1: Bungkam Dewa United, Persib Akhiri Tren Minor
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami