Fakta Kawat Gigi Pada Anak & Ketahui Waktu Pemasangan yang Tepat

Rabu, 2 Februari 2022 10:10 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Fakta Kawat Gigi Pada Anak & Ketahui Waktu Pemasangan yang Tepat Ilustrasi kawat gigi. ©Shutterstock.com/Draw05

Merdeka.com - Melakukan prosedur kawat gigi pada anak banyak dilakukan oleh masyarakat. Kawat gigi digunakan memang bertujuan untuk membantu memperbaiki atau merapikan susunan gigi yang tidak teratur. Kawat gigi bisa digunakan pada usia anak-anak, remaja ataupun dewasa.

Biasanya pemasangan kawat gigi pada anak akan direkomendasikan oleh dokter gigi spesialis ortodontis terlebih dahulu. Hal itu melihat adanya kasus seperti pertumbuhan gigi pada anak yang miring, tidak beraturan, tonggos maupun mengalami malokasi.

Akan tetapi, ada baiknya para orangtua untuk memahami fakta kawat gigi pada anak sebelum dilakukan pemasangan. Lantas apa saja fakta kawat gigi pada anak dan waktu pemasangan yang tepat?

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (2/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Dilakukan pada Gigi Permanen

Melansir dari Alodokter, pemasangan kawat gigi pada anak pada umumnya akan dilakukan di saat usia menginjak 8 tahun sampai 14 tahun. Hal itu lantaran, gigi permanen anak-anak sudah mulai tumbuh menggantikan gigi susu. Kawat gigi dikatakan akan dipasangkan pada gigi permanen anak.

001 rizky wahyu permana
©oralanswers.com

Pemasangan Tidak Sakit


Fakta kawat gigi pada anak yang kedua yaitu pemasangannya tidak sakit. Banyak dari anak-anak menolak untuk menggunakan kawat gigi karena adanya anggapan yang tidak benar. Salah satunya yaitu pemasangan akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit luar biasa.

Padahal, faktanya pemasangan kawat gigi tidak sakit. Tak bisa dipungkiri, di awal pemasangan kawat gigi memungkinkan muncul rasa ketidaknyamanan. Akan tetapi, keluhan yang berkurang usai sang anak mulai terbiasa dan beradaptasi dengan kawat giginya.

Para dokter juga umumnya akan memberikan resep anti nyeri seperti paracematol. Obat ini mampu membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri pasca pemasangan kawat gigi anak.

3 dari 5 halaman

Risiko Penggunaan Minim

Setiap prosedur medis tentu mempunyai risiko masing-masing. Tak terkecuali prosedur pemasangan kawat gigi anak. Kendati begitu, risiko penggunaan kawat gigi masih terbilang minim. Bahkan dengan melakukan perawatan dengan benar, risiko tersebut mudah dicegah.

Para orangtua harus selalu mengikuti instruksi dokter untuk membawa anak secara berkala untuk kontrol. Menjaga makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu mencegah terjadinya risiko. Misalnya seperti mengurangi konsumsi makanan bertepung, lengket dan manis. Rutin menyikat gigi dengan sikat gigi halus juga mampu membantu mencegah munculnya risiko yang tak diinginkan.

Lama penggunaan kawat gigi anak bisa bervariasi, mulai dari 1,5 tahun hingga 3 tahun. Tergantung dengan tingkat keparahan masalah gigi yang dialami anak, kedisiplinan kontrol ke dokter gigi hingga kedisiplinan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Baca juga:
Bacaan Niat Mandi Puasa Senin Kamis, Lengkap dari Segala Jenis Hadast Besar
Kaesang Bongkar Kebiasaan Jokowi saat Cuci Muka, Rutin Perawatan Enggak?

4 dari 5 halaman

Bantu Jaga Kesehatan Gigi

Fakta kawat gigi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan gigi. Siapa sangka, pemasangan kawat gigi bukan hanya membantu memperbaiki susunan gigi yang tidak rata saja. Namun ternyata juga mampu membantu kesehatan gigi dan gusi menjadi lebih terpantau.

Hal itu karena anak tetap melakukan kontrol ke dokter gigi secara berkala usai melakukan pemasangan kawat gigi. Kontrol berkala ini lah nantinya sang dokter akan melakukan pengecekan pada kondisi gigi. Termasuk juga melakukan penggantian karet pada kawat gigi bila diperlukan.


005 rizky wahyu permana©feinsmiles.com


Tingkatkan Rasa Percaya Diri


Dikatakan sebelumnya, prosedur kawat gigi dilakukan bertujuan untuk merapikan atau memperbaiki susunan gigi yang berantakan. Tak sedikit anak-anak yang memiliki susunan gigi berantakan.

Dengan melakukan pemasangan kawat gigi, diharapkan susunan gigi yang berantakan tersebut bisa menjadi rapi dan teratur. Sehingga tidak heran bila hal itu dinilai dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

5 dari 5 halaman

Waktu Pemasangan yang Tepat

Melansir dari halodoc, ada baiknya anak melakukan evaluasi kesehatan pada giginya di saat usianya telah mencapai 7 tahun. Pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis. Di mana dokter tersebut memang spesialisasinya merapikan, memperbaiki atau menyelaraskan gigi.

Akan tetapi, pemasangan kawat gigi anak tetap bergantung pada tingkat keparahan hingga penyebab gigi berantakan. Bila disederhanakan, prosedur pemasangan kawat gigi bisa dilakukan saat anak sudah kehilangan sebagian besar gigi susu atau gigi bayinya. Selain itu, mayoritas gigi permanen atau gigi dewasanya juga telah tumbuh.

Biasanya hal itu terjadi di usia antara 8 tahun hingga 14 tahun. Selama itu pula, dapat memanfaatkan perawatan interseptif dan preventif untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan perkembangan yang diharapkan. Namun hingga kini, terdapat kesepakatan umum harus menunggu hingga usia sekitar 12 tahun untuk anak yang memiliki masalah lengkungan di gigi.

Tujuannya adalah untuk memastikan gigi susu atau gigi bayi pada anak sudah tanggal sebelum melakukan prosedur pemasangan kawat gigi anak. Hal itu dilakukan juga demi proses perawatan yang jauh lebih bisa diprediksi ketika gigi dewasa sudah tumbuh sepenuhnya. Selain itu juga agar menghindari atau mencegah dilakukan perawatan berulang.

Baca juga:
Bacaan Niat Mandi Puasa Senin Kamis, Lengkap dari Segala Jenis Hadast Besar
Kaesang Bongkar Kebiasaan Jokowi saat Cuci Muka, Rutin Perawatan Enggak?

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini